Bagikan:

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan saat ini pihaknya masih menunggu data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait siapa saja yang berhak menggunakan BBM bersubsidi jenis Pertalite.

Ia menambahkan, sambil menunggu data dari BPS, pemerintah melakukan finalisasi formulasi dan kajian.

"Kita lagi mencari formulasinya sudah hampir final dan kita masih butuh 1-2 exercise lagi yang harus kita lakukan untuk memastikan bahwa penerima untuk pengalihan sebagian itu tepat sasaran. Dan sekarang BPS lagi memvalidasi data lagi untuk bisa betul-betul yang menerima itu adalah yang berhak," ujar Bahlil yang dikutip Sabtu, 14 Desember.

Bahlil bilang, pengumpulan data oleh BPS akan rampung dalam waktu 1 pekan karena masih harus menyinkronkan data dari beberapa Kementerian/Lembaga (K/L) seperti Kementerian ESDM, PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero).

"BPS 1 minggu ini paling terakhir. Karena kan data selama ini kan gak satu ya. Supaya apa? Itu bisa dijadikan sebuah rujukan kepada semua tentang yang berhak menerima bantuan dan atau yang berhak menerima subsidi tunai," beber Bahlil.

Terkait skema yang akan dikenakan dalam penyaluran BBM bersubsidi, Bahlil memastikan skema yang dikenakan tetap berupa skema blending atau campuran antara subsidi kepada barang atau melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT).

"Blending, tetap blending," tandas Bahlil.