JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri memastikan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina terutama Pertamax telah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Simon menyebut pihaknya terus meningkatkan kualitas BBM-nya sebagai imbas adanya video viral di media sosial yang menyebut, filter dan fuel pump beberapa kendaraan roda empat rusak setelah diisi Pertamax.
"Kami sudah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengambil sampel di beberapa SPBU Cibinong, Jawa Barat, kualitas Pertamax susah sesuai," ujar Simon dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Senin, 9 Desember.
Simon menambahkan, setelah dilakukan uji sample dan dicek oleh lembaga yang berwenang, ia menegaskan kualitas BBM dengan nilai oktan 92 (RON 92) ini telah sesuai dengan standar dan layak diperjual-belikan.
"Kualitas Pertamax itu sudah sesuai dengan standar dan layak untuk diperjualbelikan. Dengan demikian tentunya dengan kejadian itu Pertamina terus berusaha semakin memperbaiki diri tentunya," sambung Simon.
Meskipun hasil uji Lemigas Kementerian ESDM menunjukkan Pertamax telah memeuhi spesifikasi, Simon menegaskan pihaknya bertekad untuk tetap menghasilkan produk BBM dengan kualitas tinggi dan layak untuk diedarkan kepada masyarakat luas.
"Masukan dan informasi dari masyarakat akan sangat berguna bagi kami apapun itu bentuknya seperti yang kemarin itu kami rasa akan sangat baik untuk mendorong kinerja Pertamina supaya memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat," tandas Simon.
Sebelumnya terdapat video viral di media sosial yang menunjukkan sejumlah mobil mengalami kerusakan mesin karena menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.
Video yang diunggah oleh akun @AraituLaki di media sosial X ini menampilkan seorang pemilik kendaraan yang mengajak masyarakat berhenti mengonsumsi Pertamax karena mengalami rusak filter dan pompa bensinnya.
"STOP BELI PERTAMAX !! Terlihat di satu Bengkel Mobil Resmî, Banyak kendaraan Rusak Filter n Pompa bensin yg diperkirakan gara2 Kualitas BBM PERTAMAX yg BUSUK!!," tulis caption video tersebut yang dikutip Selasa, 26 November.
"Itu info dari satu Bengkel, belum bengkel dan konsumen laen yang senasib!," lanjut caption itu.