Bagikan:

JAKARTA - PT Pertamina (Perseo) melaporkan kuota konsumsi elpiji 3 kg telah melampaui kuota yang ditetapkan. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengatakan, kuota elpiji hingga hari ini telah mencapai 103 persen.

"Memang kalau kita lihat dari kondisi saat ini, kami perkirakan sudah melewati kuota yang ditetapkan. Kurang lebih sekitar 103 persen dari kuota," ujar Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dalam Konferensi Pers Kesiapan PLN dan Pertamina dalam rangka Nat dan Tahun Baru, Senin, 9 Desember.

Meski mengalami overkuota, Simon memastikan pasokan elpiji selama periode Natal 2024 dan Tahun 2025 masih aman. Asal tahu saja, Pertamina memperkirakan konsumsi elpiji akan mengalami lonjakan permintaan sebesar 2,7 persen dibandingkan periode normal dengan rincian elpiji 3 kg sebesar 2 persen dan Bright Gas sebesar 6 persen.

Simon menambahkan, untuk mengantisipasi adanya kelangkaan selama periode Natal dan Tahun Baru, Pertamina telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Pihaknya meniagakan 6.478 agen elpiji yang terdiri dari 5.589 PSO dan 889 NPSP, 754 SPBE yang terdiri dari 627 PSO dan 111 NPSO.

Lebih lanjut ia menambahkan, kendatipun elpiji mengalami overkuota, BBM bersubsidi seperti Pertalite masih dalam kondisi yang aman alias belum mengalami overkuota.

"Tapi per kondisi saat ini sudah melebihi kuota, sudah 103 persen. Jadi ada sekitar 3 persenan. Kalau Pertalite masih aman," sambung Simon.

Pertamina memproyeksikan permintaan gasoline atau bensin akan mengalami peningkatan permintaan sebesar 5 persen selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2025. Sementara untuk gasoil atau solar akan mengalami penurunan sebesar 3,3 persen.

"Ini kenapa? Karena mungkin akan ada pembatasan untuk pengangkutan barang umum pada saat Natal dan Tahun Baru," tandas Simon.