Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ungkapkan pemerintah akan mengoptimalkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) demi mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen.

Untuk diketahui, KEK di Indonesia diatur melalui penerbitan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus.

Hingga saat ini, total 24 KEK menunjukkan capaian positif dan mencatatkan realisasi investasi secara kumulatif senilai Rp 242,5 triliun dengan menyerap 151.000 tenaga kerja.

"Lapangan pekerjaan juga banyak dicapai dari KEK untuk tahun ini investasi yang sudah masuk 242,5 triliun dengan 151 ribu tenaga kerja dengan 394 daripada pelaku usaha," ujarnya dalam Indonesia SEZ Business Forum 2024, Senin, 9 Desember.

Airlangga menyampaikan hingga saat ini Indonesia telah memiliki 24 kawasan ekonomi khusus, yaitu sektor manufaktur, ekonomi digital, kesehatan, pendidikan.

Menurut Airlangga, kawasan ekonomi khusus dapat untuk dimaksimalkan, lantaran KEK telah mendapatkan beberapa kemudahan dan juga prioritas dalam menghasilkan devisa.

Airlangga menyampaikan pemerintah akan terus meningkatkan kawasan ekonomi khusus salah satunya kawasan ekonomi khusus pada sektor pariwisata yang akan terus melakukan perbaikan dari segi akses sehingga dapat mendorong peningkatkan turis ke beberapa kawasan-kawasan parawisata.

"Misalnya Bangka Belitung yang membutuhkan akses daripada regional flight dan Bapak Presiden sudah memberikan arahan bahwa regional flight harus dibuka karena itu lokasinya sangat strategis. Demikianpula beberapa target-target wisata yang lain termasuk Labuan Bajo, termasuk juga di daerah Mandalika, Lombok. Jadi beberapa akses daripada pesawat internasional untuk bisa langsung masuk," jelasnya.