JAKARTA - Bali akan memiliki jalan tol sepanjang 96,84 kilometer (km) yang menelan investasi hingga Rp25,40 triliun. Mengutip dokumen Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), proyek Tol Gilimanuk–Mengwi itu kini masuk tahap prakualifikasi.
"Perkiraan nilai investasi Rp25,404 triliun," jelas dokumen BPJT yang dikutip pada Senin, 9 Desember.
Lingkup proyek tersebut mencakup pendanaan, perencanaan teknis, pengoperasian, pemeliharaan untuk keseluruhan jalan tol serta pelaksanaan konstruksi pada porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
"Bentuk kerja sama direncanakan dalam bentuk dukungan konstruksi pada Seksi Soka–Mengwi," terangnya.
Adapun proses kualifikasi akan dilakukan secara elektronik (daring) hingga Senin, 3 Februari 2025.
Seluruh badan usaha baik badan usaha tunggal maupun berbentuk konsorsium dibolehkan untuk mendaftar. Pendaftaran Prakualifikasi hanya dapat dilakukan oleh Direktur Utama Perusahaan atau pihak yang dikuasakan oleh Direktur Utama dengan melampirkan Surat Kuasa.
Pihak yang mengunduh dokumen wajib mencantumkan copy atau salinan identitas diri (KTP/SIM/Paspor). Seluruh proses Prakualifikasi ini tidak dipungut biaya apapun.
BACA JUGA:
Diketahui, lelang ulang Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi sempat gagal karena pemrakarsa awal gagal mendapat pendanaan atau investor untuk melakukan pembangunan.
Padahal, peletakan batu pertama atau groundbreaking tol itu telah dilakukan pada 10 September 2022 silam.
Menurut rencana, jalan tol ini akan dibangun melintasi tiga kabupaten, 13 kecamatan dan 58 desa. Pembangunan tol ini terbagi menjadi tiga seksi. Perinciannya, Seksi 1 Gilimanuk–Pekutatan sepanjang 53,6 kilometer (km), Seksi 2 Pekutatan–Soka sepanjang 24,3 km dan Seksi 3 Soka–Mengwi sepanjang 18,9 km.