Bagikan:

JAKARTA - Lembaga dana perwalian (trust fund) dari Asian Development Bank (ADB), Credit Guarantee and Investment Facility atau CGIF menyelenggarakan Appreciation Night yang bersamaan dengan rapat Dewan Direksi, pada Selasa 3 Desember 2024. Vice President Operations CGIF Anuj Awasthi mengatakan penyelenggaraan Appreciation Night ini merupakan wujud rasa terima kasih kepada semua mitra yang telah berkontribusi pada kesuksesan CGIF selama 14 tahun terakhir.

Indonesia, menurut Anuj, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, telah menjadi pasar yang sangat penting bagi CGIF. Acara ini menjadi wadah bagi CGIF untuk mengapresiasi kontribusi berharga pemangku kepentingan di Indonesia, termasuk penerbit, penyelenggara, regulator, dan pelaku pasar.

"Kami berharap penyelenggaraan Appreciation Night perdana di Jakarta data terus memperkuat hubungan dengan mitra-mitra kami sekaligus menegaskan kembali komitmen kami kepada kawasan ini. Kami juga berencana untuk dapat menyelenggarakan Appreciation Night ini di negarra-negra ASEAN+3 lainnya di masa medatang, guna memperdalam hubungan dan kolaborasi dengan komunitas keuangan lokal dan regional," ujar Anuj.

CGIF telah memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pengembangan pasar obligasinya. Hingga saat ini, CGIF telah mendukung penerbitan obligasi untuk lebih dari 10 perusahaan di Indonesia melalui penawaran saham perdana di pasar lokal dalam mata uang rupiah serta penerbitan obligasi lintas negara.

"Baru-baru ini, kami berhasil membantu melakukan penjaminan atas penerbitan menerbitkan obligasi dalam mata uang rupiah untuk PT Adhi Commuter Properti Tbk, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, dan PT Hartadinata Abadi Tbk. Dengan jaminan kami, obligasi tersebut mendapat peringkat AAA dari PEFINDO dan berhasil menarik investor domestik," jelas Anuj.

"Kami juga berkontribusi mempercepat Ekspansi pasar. Kami memfasilitasi penerbitan obligasi perdana oleh sejumlah perusahaan seperti PT Ketrosden Triamistra Tbk (Triasmitra) dan membantu penerbitan obligasi lintas negara dalam mata uang Dolar Singapura oleh PT Astra Sedaya Finance dan Erajaya Group," imbuh Anuj.

Dalam hal Pembiayaan infrastruktur, CGIF memobilisasi penerbitan obligasi senilai lebih dari 180 juta dolar AS untuk pengembangan infrastruktur seperti yang dilakukan oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia Tbk (Protelindo) dan Triasmitra. Untuk pengembangan pasar sukuk, CGIF membantu penerbitan sukuk oleh PT Polytama Propindo (Polytama).

"Kami juga memelopori penerbitan obligasi tematik, termasuk Obligasi Berkelanjutan perdana dalam mata uang Rupiah oleh PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (SPINDO). Kami membantu memperluas portofolio investor dan memperpanjang tenor pada hampir semua transaksi kami di Indonesia. Kami juga aktif terlibat dalam edukasi mengenai pasar obligasi di Indonesia. Tahun ini saja, kami berpartisipasi dalam 7 konferensi dan seminar untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pasar," ujar Anuj.

Deputy CEO/Chief Risk Officer CGIF Mitsuhiro Yamawaki mengatakan, sejak didirikan pada tahun 2010, dukungan CGIF terhadap pengembangan pasar obligasi di ASEAN telah menciptakan kemajuan signifikan. Sejumlah pencapaian utama CGIF meliputi Mobilisasi modal di mana CGIF telah membantu para penerbit obligasi untuk mengakses sumber pendanaan dan menerbitkan obligasi senilai lebih dari 3,8 miliar dolar AS di seluruh kawasan ASEAN+3. Selain itu, CGIF mendukung penerbit obligasi pemula.

"Kami telah membantu 53 persen rekanan kami untuk memasuki pasar modal sebagai sumber pendanaan baru lewat penerbitan obligasi perdana mereka. Kami juga melakukan pendalaman pasar dengan Layanan penjaminan CGIF memungkinkan perusahaan rekanan kami untuk memperpanjang tenor, mendiversifikasi basis investor, dan mengakses lebih banyak sumber permodalan," kata Mitsuhiro.

Tak hanya itu, CGIF telah mendorong integrasi regional dengan memfasilitasi penerbitan obligasi lintas negara dengan nilai mencapai 1,48 miliar dolar AS, yang turut mendorong integrasi keuangan regional dan aliran modal. CGIF juga mendorong pengembangan infrastruktur dengan telah membantu mitra untuk bisa mendapatkan permodalan senilai total lebih dari 1,2 miliar dolar AS untuk mendukung proyek infrastruktur penting di seluruh kawasan.

"Kami ,endukung pasar negara perbatasan (frontier markets), Kami telah membantu menyediakan pendanaan senilai 277 juta dolar AS untuk membantu pasar negara berkembang, membuka potensi pertumbuhannya. Kami juga mendukung konsep keuangan berkelanjutan. Kami telah membantu 11 penyaluran tematik senilai total 665 juta dolar AS, termasuk obligasi berkelanjutan pertama Indonesia bersama SPINDO, yang menunjukkan komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan," ujar Mitsuhiro.