Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan koordinasi terkait dengan kerja sama memperlancar konektivitas antarwilayah.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, saat ini pihaknya tengah membangun jalan akses bandara di beberapa daerah. Sebanyak empat akses bandara yang telah selesai dibangun, yakni Bandara Syamsuddin Noor di Kalimantan Selatan, Bandara Singkawang di Kalimantan Barat, Bandara Rendani Manokwari di Papua Barat serta Bandara Siboru di Papua Barat.

"Sebetulnya sebagian sudah kami kerjakan, namun karena ini sudah memasuki akhir tahun. Mungkin sisanya akan dilanjutkan 2025," ujar Dody seperti dikutip dari laman resmi Kementerian PU, Kamis, 28 November.

Dody menyebut, masih terdapat sekitar 7 bandara lagi yang perlu dimaksimalkan untuk akses jalannya. Namun, dia tidak merincikan bandara-bandara tersebut.

Adapun sepanjang 2020-2024, Kementerian PU telah membangun akses simpul transportasi yang terdiri dari pelabuhan dan bandara sepanjang 104,7 kilometer (km). Akses tersebut tersebar di 10 provinsi Indonesia.

Selain membahas terkait akses bandara, pertemuan dengan Menhub juga membahas kesiapan infrastruktur konektivitas untuk menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta arus mudik Lebaran 2025, termasuk upaya mengatasi titik kemacetan saat libur panjang.

Menurut Dody, ada beberapa usulan dari Menhub terkait dengan persiapan Nataru dan juga persiapan ke depan untuk angkutan Lebaran 2025. Dia bilang, biasanya yang menjadi hambatan berada di ruas Tol Cikampek.

"Saat ini sedang diperluas oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait. Kemudian, hambatan berikutnya biasanya di Merak. Terkait hal itu, Menhub juga sudah punya kiat-kiat khusus dalam mengatasi kemacetan. Jadi, tentu kami support," tuturnya.

Sementara itu, Menhub Dudy Purwagandhi berterimakasih kepada Kementerian PU atas dukungan dan komitmen bersama dalam memperlancar konektivitas antar wilayah, terutama pada momentum Nataru dan Lebaran setiap tahunnya.

"Terima kasih Kementerian PU atas dukungannya, bersama-sama kami akan siapkan untuk infrastrukturnya. Untuk Nataru 2025, Kementerian PU bersama BUJT terkait akan memperlebar lajur. Sementara, saat lebaran kami akan menyiapkan buffer zone. Tujuannya sama, untuk memperlancar arus lalu lintas dan konektivitas," pungkasnya.