Bagikan:

JAKARTA - Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menyampaikan tiga aspek penting kepada seluruh wisudawan/wisudawati STIE Indonesia Banking School (IBS) dalam Gelar Wisuda XVII Tahun 2024.

Pertama, peningkatan kompetensi digital dan adaptabilitas. Bambang bilang, intinya generasi muda harus mampu menguasai teknologi digital, seperti big data, artificial intelligence atau AI dan blok C.

"Kompetensi ini tidak hanya relevan di sektor keuangan, tapi juga akan menjadi kunci dari daya saing global," ujarnya di Auditorium IBS, Mampang, Jakarta Selatan Sabtu, 23 November.

Kedua, penguatan kreativitas dan inovasi. Menurut Bambang, dunia keuangan modern membutuhkan solusi kreatif untuk menghadapi kompleksitas ekonomi. 

"Lulusan harus mampu menciptakan terobosan yang mempercepat inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi," kata dia.

Aspek ketiga atau terakhir yakni pembangunan karakter dan integritas. Dia menilai, kompetensi teknis harus diiringi dengan etika yang kuat. "Pemimpin masa depan adalah mereka yang memiliki integritas, keberanian moral dan visi menjunjung tinggi tanggung jawab sosial," ucap Bambang.

Mantan Menteri Ekonomi ini menilai, wisudawan/wisudawati STIE IBS merupakan bagian dari generasi yang nantinya akan ikut memimpin Indonesia pada 2045 mendatang atau sekitar 20 tahun lagi. 

Dengan demikian, Bambang berharap mereka merupakan lulusan yang tidak hanya berbekal ijazah saja, tetapi juga memiliki keterampilan digital, kreativitas hingga kemampuan berpikir kritis dan kepemimpinan yang berkarakter.

"Dunia membutuhkan pemimpin yang tidak hanya kompeten secara teknis, tapi juga memiliki integritas dan kepemimpinan visioner. Ingatlah bahwa masa depan bangsa ada di tangan Anda. Jadilah inovator pelopor dan agen perubahan," pungkasnya.

Senada, Ketua Indonesia Banking School Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para wisudawan/ti.

Beliau berharap para lulusan dapat terus mengembangkan kemampuan serta menjaga nama baik almamater dalam setiap langkah mereka ke depan.

Dengan kualitas pendidikan yang terus terjaga, IBS optimistis lulusan-lulusannya akan menjadi pelaku utama dalam memperkuat sektor keuangan nasional dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.

Untuk diketahui, sebanyak 202 orang wisudawan/wisudawati telah mengikuti Wisuda XVII tahun 2024 di Auditorium IBS, Jakarta, Sabtu, 23 November.

Perinciannya, sebanyak 87 orang merupakan lulusan S1 Manajemen, 61 orang S1 Akuntansi, 7 orang S1 Manajemen Keuangan dan Perbankan Syariah serta 47 orang merupakan lulusan S2 Magister Manajemen.

Diketahui, para wisudawan/wisudawati IBS telah lulus dengan prestasi yang memuaskan dengan rata-rata IPK S1 di angka 3,49 dan S2 sebesar 3,87. Selain itu, lulusan IBS juga telah dibekali dengan kegiatan invitasi/magang di regulator kebijakan moneter dan keuangan serta industri keuangan dan perbankan. 

Tak hanya itu, lulusan IBS juga dibekali dengan pelatihan keterampilan seperti manajemen risiko, general banking dan pelatihan lain dalam rangka kesiapan kerja. Adapun semuanya telah diberikan Sertifikat sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).