JAKARTA - Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah mempercepat penyelesaian revitalisasi Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Semarang atau dikenal dengan Gereja Blenduk yang berada di kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah.
Renovasi gereja yang menelan biaya Rp26,2 miliar itu ditargetkan dapat rampung pada 31 Desember 2024. Diketahui, saat ini progres konstruksinya telah mencapai 71 persen.
"Rehabilitasi Gereja Blenduk mulai dikerjakan sejak 8 Mei 2024 dan selesai sesuai kontrak 31 Desember 2024," ujar Wakil Menteri (Wamen) PU Diana Kusumastuti dalam tinjauannya ke Semarang seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 11 November.
Diana mengatakan, anggaran yang telah digelontorkan digunakan untuk rehabilitasi bangunan tambur dan menara, pekerjaan atap kubah dan cupola, portico dan rumah lonceng, pekerjaan ME (CCTV, genset, tata suara, tata udara, penerangan, fire alarm) serta pekerjaan lansekap, drainase dan toilet.
Dia meminta kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Direktorat Jenderal Cipta Karya selaku penanggungjawab dan penyedia jasa serta PT Wira Bina Prasamnya sebagai kontraktor pelaksana dan PT Dieng Agung sebagai manajemen kontruksi agar revitalisasi Gereja Blenduk bisa selesai sebelum Natal 2024.
"Saya minta tolong sebelum perayaan Natal tahun ini sudah selesai, tolong dipercepat tanggal 20 Desember 2024 selesai, ya," katanya.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, Gereja Blenduk merupakan Gereja Kristen di Jawa Tengah yang dibangun pada masa kolonial Belanda, yakni sekitar tahun 1753.
Bangunan Gereja pernah dilakukan rehabilitasi sebanyak dua kali, yaitu pada 1895 dan 2003.
Gereja tersebut terletak di kawasan Kota Lama, tepatnya di Jalan Letjen Suprapto No. 32 Kota Semarang.
Selain sebagai tempat peribadatan, Gereja Blenduk juga menjadi salah satu objek wisata religi sekaligus sejarah di Kota Semarang.