Bagikan:

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) ungkapkan bahwa perusahaan jumbo atau lighthouse company ditargetkan akan lebih dari tiga perusahaan yang akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

“Jadi lighthouse target kami paling gak di tahun ini itu lebih dari tiga gitu,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, di Main Hall BEI, Senin, 11 November.

Sebelumnya Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menyampaikan tiga perusahaan tersebut termasuk dari 28 perusahaan yang tedaftar dalam pipeline IPO hingga 25 Oktober 2024.

"Beberapa perusahaan-perusahaan yang kita sebut light house insyaallah akan masuk di periode November-Desember ini," ungkap Iman dalam Capital Market Journalist Workshop, Kamis, 31 Oktober.

Iman menyampaikan ketiga emiten tersebut yang akan IPO memiliki karakteristik calon emiten IPO light house dan pihaknya percaya bahwa emiten tersebut akan tercatat di pasar modal Indonesia.

"Target 3 light house company dimana kapitalisasi pasarnya minimal Rp3 triliun dan free flow 20 persen bisa dibukukan," ujarnya.

Adapun perusahaan yang dikategorikan sebagai lighthouse company akan memiliki nilai kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun dan jumlah saham beredarnya mencapai 20 persen dari total saham perusahaan.

Disisi lain, BEI mencatat terdapat 28 calon emiten yang berencana menggelar IPO hingga 25 Oktober 2024. Berdasarkan sektor ekonomi, perusahaan yang paling banyak masuk pipeline IPO berasal dari sektor konsumer nonprimer dan energi, masing-masing lima perusahaan.

Merujuk klasifikasi aset perusahaan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat dua perusahaan aset skala kecil atau di bawah Rp 50 miliar dan sepuluh perusahaan aset skala menengah antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.

Sebanyak 17 perusahaan yang antre IPO memiliki nilai aset di atas Rp250 miliar atau masuk klasifikasi aset besar. Berikut jumlah emiten yang tengah mengantre IPO berdasarkan sektornya:

3 perusahaan dari sektor material dasar

2 perusahaan dari sektor konsumer primer

5 perusahaan dari sektor konsumer non primer

5 perusahaan dari sektor energi

3 perusahaan dari sektor finansial

3 perusahaan dari sektor kesehatan

3 perusahaan dari sektor industri

1 perusahaan dari sektor infrastruktur

3 perusahaan dari sektor properti dan real estate

1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik