Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Republik Indonesia Wang Lutong dalam upaya meningkatkan kerja sama ekonomi Indonesia dan Tiongkok diantaranya rencana kunjungan Presiden RI ke RRT, dan kerja sama di sektor ekonomi biru atau Blue Economy.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga menyampaikan kerja sama kedua negara dalam pengembangan industri melalui program two countries twin parks. Program ini merupakan bentuk kolaborasi pengembangan industri pada Industrial Park.

“Kerja sama dalam program ini dapat diarahkan untuk pengembangan industri teknologi tinggi seperti kendaraan listrik (EV) dan semikonduktor di kawasan industri yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus, termasuk KEK Patimban dan KEK Subang, di mana investor RRT seperti BYD sudah menyatakan minatnya untuk berinvestasi,” ungkapnya dalam keterangannya, Rabu, 6 November.

Airlangga menyampaikan Tiongkok merupakan mitra ekonomi penting bagi Indonesia yang dapat dilihat dari jumlah investasi dan perdagangan antara kedua negara. Dimana dari awal Januari hingga September 2024, Tiongkok menjadi investor terbesar ketiga bagi Indonesia dan telah menjadi mitra dagang terbesar selama satu dekade terakhir dalam hal nilai total perdagangan, ekspor, dan impor.

Selain itu, Airlangga menyambut baik adanya usulan kerja sama dari Kementerian Perdagangan Tiongkok terkait sektor blue economy.

Menurut Airlangga kerja sama ini diharapkan akan mendorong dan memperkuat kerja sama ekonomi sektor swasta RI-RRT di sektor-sektor yang terkait dengan industri, hilirisasi produk kelautan, energi, pariwisata, dan biomedis.

Pada kesempatan yang sama, Wang Lutong menyampaikan dukungannya atas percepatan proses pembahasan kerja sama di sektor blue economy antara RI-RRT ini.

"Diharapkan kerja sama tersebut dapat menjadi salah satu hasil dari kunjungan Presiden RI ke Tiongkok yang akan dilaksanakan minggu depan," ujarnya.