Bagikan:

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi kenegaraan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Istana Merdeka Jakarta pada hari ini, Rabu, 6 November.

Dalam sambutannya, Prabowo mengungkapkan keduanya membahas berbagai hal, salah satunya terkait bidang ekonomi dan energi.

"Saya berharap kunjungan kni akan menjadi momentum untuk kita meningkatkan kerja sama lebih baik lagi di saat yang akan datang khususnya di sektor strategis dan penting termasuk kerja sama Pertahanan, hukum, perdagangan, investasi, ketahanan pangan dan energi serta pengembangan sumber daya manusia," ujar Prabowo dalam sambutannya, Rabu, 6 November.

Terkait kerja sama di bidang energi, Prabowo menyebut dirinya bersama Lawrence membahas terkait investasi di sektor prioritas termasuk energi terbarukan da hilirisasi industri.

Tak hanya itu, terkait tnologi energi rendah karbon, Prabowo menyebut keduanya juga membahas terkait proyek kerja sama yang sedang berjalan seperti proyek ekspor listrik dari Indonesia ke Singapura.

"Kam membahas proyek kerja sama yang sedang berjalan, termasuk interkoneksi listrik lintas batas," sambung Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menyebut keduanya juga membahas terkait proyek kerja sama hidrogen hijau di Sumatera dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya serta penangkapan dan penyimpanan karbon atau Carbon Capture and Storage (CCS).

Sebelumnya, Singapura mengumumkan akan menambah kuota impor listrik rendah karbon dari Indonesia dari semula 2 gigawatt (GW) menjadi 3,4 GW guna mendukung kebutuhan energi terbarukan pada masa mendatang.

Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura, Tan See Leng, dalam acara Indonesia International Sustainability Forum 2024 di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa Singapura sebelumnya telah memberikan persetujuan bersyarat (conditional approval) kepada lima perusahaan Indonesia untuk mengimpor listrik rendah karbon sebesar 2 GW.