Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuka acara Konstruksi Indonesia (KI) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Acara ini digelar mulai 6-8 November 2024 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten.

Dalam sambutannya, Menko AHY mengatakan, bahwa konstruksi merupakan tulang punggung atau backbone dari pembangunan infrastruktur.

"Tadi kami menyaksikan sejumlah penayangan yang benar-benar mengingatkan kami betapa pentingnya Konstruksi Indonesia ini. Konstruksi merupakan backbone dari pembangunan infrastruktur dan pembangunan infrastruktur menjadi kunci dari pembangunan ekonomi," ujar AHY dalam pembukaan acara Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, dipantau secara daring pada Rabu, 6 November.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diharapkan bisa semakin membawa rakyat kami lebih sejahtera ke depan," sambungnya.

AHY pun menyambut baik acara Konstruksi Indonesia 2024 ini.

Meski baru pertama kali terlibat dalam agenda tersebut, AHY mengaku tak akan sungkan untuk belajar dari para pengawak di bidang infrastruktur selama ini.

"Bapak/ibu sekarang tanggal 6 November. Presiden Prabowo Subianto dilantik pada 20 Oktober dan menteri atau Kabinet Merah Putih dilantik pada 21 Oktober. Artinya, kurang lebih baru 15 hari kami bekerja. Saya sendiri selalu mengatakan saya tidak akan malu, sungkan atau ragu untuk mengatakan saya ingin belajar. Saya ingin belajar cepat dari para tokoh, ahli dan pengawak di bidang infrastruktur selama ini," ucap dia.

"Termasuk dari bapak/ibu sekalian yang selama ini mengawal konstruksi, mengawal pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia," tambahnya.

Menurut AHY, tugas ke depan ini tidak akan ringan. Terlebih, tantangan di bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan ini juga kian kompleks.

"Saya sekaligus ingin lebih mengenal bapak/ibu sekalian dan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur. Karena sekali lagi kini adalah kerja bersama yang harus kami kawal dengan baik ke depan," kata AHY.

Dia menambahkan, tema besar Konstruksi Indonesia 2024 adalah agility and adaptability 'Sektor Konstruksi yang Berdaya Saing'.

Menurut AHY, tema tersebut penting dan relevan di saat ini.

Terlebih, kata AHY, saat ini dunia sedang mengalami ketidakpastian.

Dengan demikian, bangsa-bangsa di seluruh dunia diharuskan memiliki daya saing, daya tahan hingga resiliensi.

"Ini penting, kami harus tangguh menghadapi kemajuan pesat di bidang teknologi, termasuk teknologi konstruksi. Ini harus kami kuasai dan kami tidak boleh bergantung pada bangsa lain. Kami harus memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan menggunakan itu dengan optimal," tuturnya.

AHY berharap, seluruh pihak bisa mencegah terjadinya kebocoran-kebocoran yang tidak perlu.

Sebab, katanya, hal tersebut yang selalu diingatkan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada seluruh jajaran menterinya.

"Kami berharap bahwa ke depan pembangunan infrastruktur juga semakin berkelas dunia, world class infrastructure, world class construction. Mudah-mudahan kami wujudkan dengan hadirnya good governance dan juga good corporate governance untuk pembangunan yang semakin tepat sasaran dan tepat guna," imbuhnya.

Adapun kegiatan Konstruksi Indonesia tersebut digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi masyarakat jasa konstruksi dan menjadi media pertukaran informasi antarstakeholders kontruksi.

Dengan demikian, akan tercipta supply and demand serta komunikasi antar stakeholder jasa konstruksi, baik nasional dan internasional sekaligus menjadi ajang promosi untuk mendorong investasi, kreativitas, teknologi konstruksi dan kegiatan konstruksi nasional.