Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan realisasi anggaran Kementerian PU hingga 25 Oktober 2024 mencapai Rp34,81 triliun. Adapun alokasi anggaran Kementerian PU pada tahun ini sebesar Rp166,99 triliun.

Dody mengatakan, pagu awal Kementerian PUPR pada 2024 ini sebesar Rp147,37 triliun dan mengalami penambahan sebesar Rp19,62 triliun. Sehingga, pagunya menjadi Rp166,99 triliun.

"Adapun realisasi anggaran sampai dengan 25 Oktober 2024 sekitar 60,83 persen atau Rp101,58 triliun, yang mana progres fisik sebesar 66,1 persen, progres keuangan sekitar 10,9 persen," ujar Dody dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Oktober.

Dia menyebut, progres fisik tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2023. "(Progres fisik) ini sebenarnya lebih tinggi daripada realisasi 2023 yang 49,9 persen," katanya.

Namun demikian, Dody tak menampik bahwa realisasi anggaran Kementerian PU masih terbilang rendah. Padahal, sudah memasuki akhir Oktober 2024.

"Agak sedikit lamban di awal karena memang banyak proses administrasi dan kami di satu sisi terkendala penyediaan lahan. Tapi, secara bertahap kami dapat selesaikan," ucap Dody

"Sehingga, insyaallah kami bisa mencapai minimum 90 persen di Desember 2024," sambungnya.

Di samping itu, Dody juga melaporkan soal progres lelang proyek di kementeriannya sampai dengan 25 Oktober 2024. Pertama, paket terkontrak sebanyak 2.827 paket dengan pagu dipa sebesar Rp110,95 triliun atau 97,3 persen dari total kegiatan kontraktual sebesar Rp113,99 triliun.

"Meliputi paket tender seleksi baru, baik single maupun multi years contract (MYC) sebanyak total 1.475 paket dengan pagu dipa sekitar Rp19,18 triliun," tuturnya.

Sementara progres lelang yang belum terkontrak sampai dengan Oktober 2024 sebanyak 129 paket dengan pagu dipa sekitar Rp3 triliun. "Atau sekitar 2,7 persen dari total kegiatan kontraktual Rp113,99 triliun," imbuhnya.