Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama group perusahaan asal China yang bergerak di industri nikel, CNGR, sepakat melakukan kerja sama sektor energi dan mineral, serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prahoro Yulijanto Nurtjahyo dengan Asisten Presiden CNGR Liu Yi, di Kawasan Industri CNGR di China.

"Kunjungan kami ke kawasan industri CNGR dan penandatanganan MoU ini menandai awal dari kerja sama Kementerian ESDM dengan CNGR. Ke depannya, kerja sama di sektor energi dan mineral, hingga pengembangan talenta, siap untuk kami kolaborasikan," ujar Prahoro dalam keterangannya kepad media, Jumat, 25 Oktober.

Pada kunjungan kerja ini, Prahoro mengunjungi pusat penelitian dan pengembangan global CNGR serta bengkel produksi material untuk melihat langsung proses riset dan produksi perusahaan. Prahoro menekankan pentingnya kunjungan ini bagi Kementerian ESDM Indonesia sebagai kesempatan untuk memahami praktik perusahaan energi baru dengan integrasi global seperti CNGR.

"Kami merasa kunjungan kerja ini begitu penting bagi kerja sama kedua negara. Kami juga berharap dapat mempererat kerja sama dengan CNGR dalam bidang pertambangan berkelanjutan, pengembangan talenta teknis, praktik penambangan yang baik, dan kolaborasi riset ilmiah lintas negara," terang Prahoro.

Pada kesempatan itu, Liu Yi menekankan komitmen CNGR terhadap pembangunan hijau dan berkelanjutan. CNGR dapat berkontribusi pada kemajuan industri energi dan mineral Indonesia melalui teknologi, inovasi, dan pengembangan talenta.

"CNGR berkomitmen untuk membangun hubungan erat dengan Kementerian ESDM guna memajukan industri energi dan mineral di Indonesia serta mempererat hubungan bilateral antara kedua negara," tandas Liu Yi.