JAKARTA - PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports menyambut baik pembukaan rute penerbangan internasional Incheon-Batam-Incheon yang dioperasikan secara reguler oleh maskapai asal Korea Selatan Jeju Air.
Melalui penerbangan perdana atau inaugural flight tersebut, Bandara Internasional Hang Nadim Batam resmi terhubung dengan Korea Selatan melalui penerbangan komersial berjadwal atau scheduled commercial flight.
Inaugural flight Jeju Air menggunakan pesawat Boeing 737-800 dengan nomor penerbangan 7C-5301, serta mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada pukul 02.20 WIB setelah berangkat dari Bandara Incheon, Korea Selatan, pada pukul 22.05 waktu setempat.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menyatakan antusiasme dan optimisme terhadap pembukaan rute ini. Hal ini turut menjadi tonggak sejarah, di mana Batam kini resmi terhubung dengan Korea Selatan melalui penerbangan komersial reguler.
“Kami mengucapkan selamat atas dibukanya rute penerbangan internasional berjadwal Incheon-Batam-Incheon yang dioperasikan oleh maskapai Jeju Air ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis, 17 Oktober.
Jeju Air sendiri sebelumnya telah melayani rute penerbangan Incheon-Batam-Incheon pada 2023 melalui penerbangan charter.
Menurut Faik, pembukaan rute penerbangan baru ini akan semakin meningkatkan konektivitas antara Indonesia dengan Korea Selatan melalui bandara-bandara yang dikelola oleh InJourney Airports, yang sebelumnya telah terhubung melalui Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
“Kami juga optimistis, melalui pembukaan rute penerbangan ini akan turut memberikan dampak positif dan multiplier effect terhadap pariwisata, bisnis, industri, dan perekonomian di Batam dan sekitarnya,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Strategi dan Pengembangan Teknologi InJourney Airports Ferry Kusnowo mengatakan penerbangan perdana ini sebagai upaya memperkuat konektivitas penerbangan internasional di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan pariwisata di dalam negeri.
“InJourney Airports mendorong pola operasi hub and spoke untuk mengoptimalkan kontribusi penerbangan. Kami berharap wisatawan asal Korsel yang tiba melalui Batam, dapat melanjutkan perjalanan ke destinasi wisata di kota-kota lain di dalam negeri, melalui konektivitas penerbangan yang kuat di bandara-bandara InJourney Airports,” ujar Ferry.
Dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode Januari-Agustus 2024 sebanyak 281.000 wisatawan berpaspor Korea Selatan mengunjungi Indonesia. Jumlah ini mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, yakni sebesar 28 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada periode yang sama di tahun lalu, yang mencapai 220 ribu kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman asal Korea Selatan ke Indonesia hingga Agustus 2024 ini juga mengalami pertumbuhan sebesar 10 persen dibandingkan dengan periode sebelum pandemi Covid-19 pada 2019, yang mencapai 254.000 kunjungan.
Penerbangan Incheon-Batam-Incheon yang dioperasikan secara reguler oleh Jeju Air dijadwalkan beroperasi dengan frekuensi 3 penerbangan setiap pekan, serta direncanakan menjadi empat penerbangan per pekan mulai 27 Oktober mendatang.
Untuk rute Incheon-Batam dilayani setiap Rabu, Kamis, dan Minggu dengan nomor penerbangan 7C-5301, berangkat dari Incheon pada pukul 21.05 waktu setempat, serta tiba di Batam pada pukul 01.30 WIB dini hari keesokan harinya.
Sedangkan untuk rute sebaliknya beroperasi setiap Kamis, Jumat, dan Senin dengan nomor penerbangan 7C-5302, dengan waktu keberangkatan dari Batam pada pukul 02.45 WIB, serta tiba di Incheon pada pukul 11.25 waktu setempat.
BACA JUGA:
Dengan resmi beroperasinya rute Incheon-Batam-Incheon yang dioperasikan oleh Jeju Air tersebut, sekaligus menambah jumlah rute internasional yang dilayani Bandara Internasional Hang Nadim Batam menjadi 5 rute yang dioperasikan oleh 4 maskapai penerbangan.
Sebagai informasi, Bandara Internasional Batam dioperasikan oleh PT Bandara Internasional Batam (PT BIB) yang merupakan perusahaan konsorsium bentukan 3 perusahaan, yakni PT Angkasa Pura I yang kini telah bergabung dengan PT Angkasa Pura II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), Incheon International Airport Corporation (IIAC), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).