JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan, proyek tol bawah laut atau immersed tunnel di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai dilirik oleh Korea Selatan (Korsel).
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah.
Dia menyebut, saat ini proyek tol bawah laut itu masih dalam tahap studi kelayakan atau feasibility study (FS).
"Kan perlu studi itu, tidak gampang," kata Zainal Fatah yang dikutip Rabu, 2 Oktober.
Zainal Fatah menjelaskan, pendalaman studi tersebut saat ini tengah dikerjakan bersama Korea Selatan.
Pasalnya, saat ini Korsel menjadi salah satu negara yang telah memiliki tol bawah laut untuk menghubungkan Boryeong, Chungcheong Selatan dengan Taean.
Setelah sukses membangun tol bawah laut di negerinya, Korsel kini disebut tertarik membangun tol bawah laut yang akan ada di IKN.
"Tol bawah laut IKN karena bertanggung jawab untuk cari (investor), kami terus komunikasi dengan Korea. Korea (selain kerja sama menggarap studi) juga tertarik (eksekusi)," ujarnya.
Selain bekerja sama melakukan riset pendalaman terkait tol bawah laut, Kementerian PUPR juga bekerja sama dengan Korsel untuk pembangunan IKN sebagai sebuah kota baru yang didesain dengan konsep smart city.
"Kami komunikasi terus. Kami belajar dari banyak negara bagaimana membangun kota baru. Korea ada Sejong, kami juga melatih staf-staf kami tentang smart city," imbuhnya.
Sebelumnya, diinformasikan bahwa konstruksi terowongan tol bawah laut IKN bakal membutuhkan anggaran jumbo mencapai Rp11 triliun.
Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Wida Nurfaida bilang, dalam rencana besarnya, proyek ini akan dijalankan lewat kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan.
"Kami sampaikan perkiraan biaya untuk penyelesaian immersed tunnel kurang lebih sekitar Rp11 triliun atau senilai 682 juta dolar AS," ujar Wida dalam paparannya di acara Indonesia-Korea Technical Exchange Seminar 2024 di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu, 7 Agustus.
BACA JUGA:
Wida menyebut, pembangunan immersed tunnel masuk ke dalam rancangan pembangunan Jalan Tol IKN segmen 4A dan 4B yang berada di area timur.
"Keseluruhan (jalan tol) sudah dalam proses pekerjaan, kecuali segmen 4A dan 4B. Yang mana di sini terdapat rencana pembangunan immersed tunnel juga yang rencananya akan dikerjasamakan dengan Pemerintah Korea," katanya.