Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendukung berlangsungnya Balap Sepeda Motor Listrik Konversi 2024 (EV Motor Conversion Race 2024) yang diinisiasi oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik (AISMOLI), hari Minggu, 22 September mendatang di Sentul Karting International Sirkuit.

Balap sepeda motor ini diselenggarakan untuk menggaungkan ketahanan sepeda motor listrik hasil konversi.

"Tujuan dari EV Motor Conversion Race 2024 ini adalah untuk meningkatkan animo masyarakat dan menunjukkan reliability dari sepeda motor listrik hasil konversi yang tidak kalah dengan sepeda motor konvensional (Internal Combustion Engine/ICE) sehingga tercipta kepercayaan (trust) terhadap produk konversi," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi dalam keterangannya kepada media, Sabtu, 21 September.

Agus menyampaikan, balap motor listrik konversi ini akan memperlombakan tiga kategori, yakni EV Race atau balap sepeda motor listrik di lintasan aspal, untuk menunjukkan performa sepeda motor listrik hasil konversi. Kemudian terdapat kategori EV endurance, atau balapan ketahanan selama 2 jam, untuk membuktikan bahwa motor listrik hasil konversi awet dan tahan digunakan.

"Kategori ketiga ada coversion competition, yaitu kompetisi live konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik untuk SMK dan Mekanik," imbuh Agus.

Adapun EV Conversion Race 2024 ini akan berlangsung sebanyak 2 putaran yaitu pada hari Minggu tanggal 22 September 2024 dan 13 Oktober 2024. Balap sepeda motor listrik konversi ini adalah yang pertama di dunia dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) telah mengadopsi Peraturan Teknis Balap Sepeda Motor Listrik Konversi 2024 sebagai Aturan Baku.

"Kami juga gandeng PT PLN (Persero) untuk menyukseskan program ini, termasuk memastikan keandalan dari sisi pengisian daya listrik," jelas Agus.

Untuk penyelenggaraan selanjutnya setiap tahun, Balap Sepeda Motor Listrik Konversi menjadi kelas resmi dari Kejuaraan Nasional Balap Sepeda Motor dan dapat diselenggarakan di semua daerah di Indonesia.?

Pemerintah sendiri terus memperkuat komitmennya dalam mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan dengan memperkenalkan kebijakan baru untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap program konversi motor listrik. Kebijakan ini mencakup peningkatan pemberian insentif Rp10 juta, penyederhanaan proses konversi, serta peningkatan infrastruktur pendukung.