Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengatakan dirinya mendapat tugas untuk melanjutkan program yang telah berjalan. Seperti, penyaluran bantuan beras. Termasuk distribusi beras murah atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Seperti diketahui, Wahyu Suparyono baru saja tiga hari menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog menggantikan Bayu Krisnamurthi. Sebelumnya, Wahyu juga menjabat sebagai Dirut PT Asabri.

“Saya (mendapat) tugas hari ini meneruskan yang masih ada. Artinya tugas SPHP, bantuan pangan, artinya program RKAP (rencana kerja dan anggaran perusahaan) 2024, saya selesaikan dulu,” katanya saat ditemui di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Kamis, 12 September.

Wahyu optimistis dapat menjalankan tugas barunya sebagai orang nomor satu di Perum Bulog, karena dirinya bukan orang baru di Bulog. Wahyu sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Direktur Operasional di perusahaan tersebut.

“Saya dulu direktur operasional. Sebelumnya direktur utama perusahaan perdangan, sebelumnya lagi direktur keuangan. Tidak ada yanh sulit dari sisi itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wahyu mengaku akan melanjutkan program yang sudah berjalan terlebih dahulu. Dia juga bilang akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi perberasan.

“Kita harus all out, sebagai penyedia beras dan pangan pokok kita harus terlibat, kita harus serius. Saya akan turun lapangan, saya akan tugaskan lini direksi untuk bisa mengefektifkan betul. Saya tidak bisa model-model duduk di tempat,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan perombakan jajaran Direksi Perum Bulog. Erick menunjuk Wahyu Suparyono untuk menempati posisi Direktur Utana menggantikan Bayu Krisnamurthi.

Pergantian direksi itu dibenarkan oleh Sekretaris Perusahaan Bulog, Arwakhudin Widiarso. Dia mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh, pergantian jajaran direksi itu dilakukan sore ini.

Adapun Bayu Krinamurthi sendiri ditunjuk menjadi Direktur Utama Perum Bulog pada Desember 2023 lalu. Bayu menjabat sebagai pucuk pimpinan perusahaan tersebut hanya selama 10 bulan.

“Benar (ada pergantian direksi Perum Bulog),” kata Arwakhudin kepada wartawan, Senin, 9 September.