Bagikan:

JAKARTA - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) Darwisman menyebutkan, pelaksanaan West Sulawesi Investment Forum yang dilaksanakan di Kalimantan Timur dapat membuka jalur potensi ekonomi Sulbar.

"Kegiatan West Sulawesi Investment Forum di Balikpapan hari ini merupakan acara yang sangat bagus untuk membuka jalur potensi ekonomi Sulbar," kata Darwisman dilansir ANTARA, Jumat, 6 September.

Pelaksanaan West Sulawesi Investment Forum 2024 mengangkat tema 'Sulbar Tumbuh Bersama IKN' itu, menghadirkan 100 pengusaha untuk melakukan penandatanganan "Memorandum of Understanding/MoU" atau nota kesepahaman.

Kegiatan tersebut menghadirkan Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik, pihak Otoritas IKN dan Wali Kota Balikpapan sebagai narasumber.

Darwisman berharap, West Sulawesi Investment Forum tersebut berjalan dengan lancar dan Sulbar sukses dan berhasil menjadi provinsi penyangga IKN.

"Termasuk memberikan dampak ekonomi yang besar dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Darwisman.

Seluruh jajaran OJK, lanjut Darwisman, akan mendukung Provinsi Sulbar sebagai penyangga IKN.

"Atas pelaksanaan kegiatan tersebut, kami dari OJK siap untuk menindaklanjuti hal-hal yang menjadi tugas dan kewenangan OJK dalam rangka mendorong perekonomian di Provinsi Sulbar," kata Darwisman.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Habibi Azis menyampaikan, pelaksanaan West Sulawesi Investment Forum tersebut akan memperkuat posisi Sulbar sebagai daerah penyangga IKN di Kalimantan Timur.

"Jadi, kami berharap melalui pelaksanaan West Sulawesi Investment Forum itu, dapat memperkuat peran Sulbar dalam mendukung IKN di Kalimantan Timur," kata Habibi Azis.

Kegiatan West Sulawesi Investment Forum kata Habibi Azis, merupakan forum pertemuan antara pengusaha di nusantara.

"Ada lebih 100 pengusaha nusantara yang akan mengikuti kegiatan ini. Ada juga dari Sulbar sendiri," ujar Habibi Azis.

Para pengusaha yang mengikuti West Sulawesi Investment Forum lanjut Habibi Azis, berasal dari berbagai sektor, mulai pertanian, perkebunan, kelautan dan pariwisata di Sulbar.

"Jadi kegiatan ini mempertemukan pelaku usaha yang ada di Sulbar dengan pemerintah yang ada di IKN maupun di Balikpapan," terang Habibi Azis.

Ia juga menyampaikan bahwa sudah ada beberapa perusahaan yang siap melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pemprov Sulbar dengan nilai transaksi yang akan kita lakukan sekitar Rp100 miliar.