Sekitar 1.000 Warga Mengungsi akibat Terbakarnya Kilang Pertamina Balongan

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) pastikan keamanan warga di sekitar lokasi kejadian dengan melakukan evakuasi ke tempat aman. Diperkirakan saat ini terdapat sekitar 200-an warga yang diungsikan di Pendopo Kabupaten Indramayu, sekitar 400 orang di Islamic Center Indramayu dan sekitar 350 warga di GOR Perumahan Bumi Patra.

SVP Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto mengatakan, Pertamina tengah mengupayakan berbagai bentuk bantuan untuk memenuhi kebutuhan warga di pengungsian. Warga yang diungsikan berasal dari desa Balongan yang berlokasi paling dekat dengan tempat kejadian kebakarang kilang Pertamina di daerah tersebut.

"Di tempat pengungsian, Pertamina menyiapkan kelengkapan pencegahan COVID-19 berupa masker dan hand sanitizer, serta memastikan warga tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Senin 29 Maret.

Untuk logistik, ia menuturkan, Pertamina akan bekerja sama dengan pemda Kabupaten Indramayu untuk membantu penyediaan konsumsi bagi warga di pengungsian. Selain itu, Pertamina juga menyiapkan terpal serta kebutuhan warga lainnya di pengungsian.

Sementara itu, upaya pemadaman masih terus berlangsung. Pertamina mendatangkan tim HSSE (Health Safety, Security and Environment) dari unit kilang terdekat yakni Kilang Pertamina Cilacap, Pertamina EP, Kilang Pertamina Plaju serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Indramayu untuk segera mengupayakan pemadaman kebakaran kilang.

Seperti diketahui, pada pukul 00.45 dini hari tadi, telah terjadi insiden yang menyebabkan terjadinya kebakaran di tangki T301G. Penyebab kebakaran belum diketahui dengan pasti, namun pada saat kejadian kondisi sedang turun hujan lebat disertai petir.

Kilang yang terbakar adalah kilang Balongan yang berlokasi di Desa Balongan, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat.