Bagikan:

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memastikan gas bumi telah mengalir dan siap digunakan di IKN jelang HUT ke-79 Republik Indonesia (RI).

PGN menyediakan gas bumi di IKN menggunakan kombinasi layanan dengan moda beyond pipeline berupa Compressed Natural Gas (CNG).

Pada tahap ini, CNG diangkut menggunakan moda tabung cylinder atau disebut dengan Gaslink Cylinder. Adapun Gaslink Cylinder yang disediakan di IKN ada dua macam yaitu Gaslink Cylinder berkapasitas 24 m³ per tabung dan 4 m³ per tabung/ mini Gaslink Cylinder.

Sekretaris Perusahaan PGN Fajriyah Usman mengatakan pada Minggu, 11 Agustus, rumah tapak jabatan menteri (RTJM) 105 telah terinstall Gaslink Cylinder dan telah mengalirkan gas perdana secara bertahap.

Gaslink Cylinder yang dipasang di RTJM sejumlah 12 unit yang tersebar di 8 kavling. Selain RTJM, gaslink cylinder juga sudah terpasang di istana negara, istana garuda, kantor sekretariat presiden, ASN 4 Tower B dan C, ASN 1 Tower B dan Tower C, rusun BIN, rusun POLRI, paspampes tower, beranda nusantara dan Hotel Nusantara (pelanggan komersial milik swasta). Total jumlah Gaslink Cylinder terpasang mencapai 34 unit dan siap melayani kebutuhan gas bumi di IKN.

"Guna menunjang penyaluran gas bumi di IKN, PGN juga membangun pipa gas bumi sepanjang 61,1 Km di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Sub WP 1A," ujar Fajriyah, Senin, 12 Agustus.

Adapun saat ini pasokan gas di datangkan dari Balikpapan, Kalimantan Timur melalui intermoda transportasi gas bumi.

Lanjut Fajriyah, PGN terus mengupayakan agar pembangunan infrastruktur gas bumi di IKN dapat berjalan sesuai dengan target. Jaringan gas di IKN juga PGN siapkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan rumah tangga yang diproyeksikan sebanyak 9.996 Sambungan Rumah (SR).

Dikatakan Fajriyah, PGN senantiasa berkolaborasi Otorita IKN serta stakeholder lain agar penyediaan gas bumi di IKN dapat memberikan manfaat yang positif dan sejalan dengan cita-cita Indonesia menuju Net Zero Emission pada tahun 2060.