Bagikan:

JAKARTA - Pengembangan mega proyek, Oasis Central Sudirman di bawah naungan PT Central Sudirman Development yang merupakan kolaborasi istimewa antara PT Oasis Central Investment (OCI), yang dimiliki oleh PT Mitsubishi Estate Co., Ltd. dan PT Benhil Property (BP) dan PT Taspen Properti Indonesia (Taspen), anak perusahaan real estate PT Taspen (Persero), sebuah perusahaan milik negara yang mengelola dana pensiun bagi pegawai negeri sipil Indonesia, telah mengembangkan proyek “Oasis Central Sudirman”, sebuah proyek mixed-used development di wilayah Jakarta Pusat.

Mega Proyek ini pertama kalinya meluncurkan brand-nya “Two Sudirman Jakarta” dan juga menandatangani kerja sama dengan afiliasi Hyatt Hotels Corporation sebagai perusahaan terpilih untuk melaksanakan operasional pengelolaan hotel dan apartemen dengan nama “Andaz Jakarta Sudirman”.

Acara ini dihadiri langsung oleh Presiden Direktur Mitsubishi Estate Indonesia Yasuaki Oda , Plt. Direktur Utama TASPEN Rony Hanityo Aprianto, dan President Hyatt, Greater China and Growth in Asia Pacific Stephen Ho di Royal Glasshouse di Park Hyatt Jakarta, di Mentang, Jakarta Pusat, Kamis 1 Agustus.

Kerja sama ini menunjukkan bagaimana keahlian dan visi bersama dari kedua perusahaan besar ini menciptakan sebuah mega proyek yang tidak mungkin diwujudkan tanpa sinergi dari kedua belah pihak. Dengan mengusung konsep central urban oasis, proyek Two Sudirman Jakarta menempati area seluas 3,3 hektar di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 2, Jakarta Pusat, dirancang sebagai bangunan ikonik dengan fungsi multi-guna yang terintegrasi. Ini menjadi salah satu alasan pemilihan nama “Two Sudirman Jakarta”

Dengan konsep ini, Two Sudirman Jakarta akan menciptakan lingkungan yang ramah dan sehat di tengah kota Jakarta. Pembangunan gedung supertall dengan konsep bangunan hijau diharapkan akan menjadi tolok ukur baru dalam peningkatan efisiensi, baik dalam hal pemeliharaan maupun pengurangan biaya operasional.

Two Sudirman Jakarta terdiri dari dua menara yang dihubungkan dengan ruang ritel, salah satu menara direncanakan memiliki ketinggian kurang lebih 330 meter dan terdiri dari 74 lantai. Menara pertama Two Sudirman akan difungsikan sebagai perkantoran sewa, ritel gaya hidup, skydeck serta hotel dan serviced apartments. Sementara tower kedua akan dibangun setinggi kurang lebih 270 meter dan terdiri dari 65 lantai yang diperuntukkan bagi strata-title condominiums, dinamakan Two Sudirman Private Residences.

Bekerja sama dengan Hyatt, “Andaz Jakarta Sudirman” akan menawarkan pengalaman tidak terlupakan bagi pengunjung dengan memadukan desain mewah dan modern dengan budaya lokal yang telah menjadi tren desain di banyak kota besar. Dengan hampir 30 properti di kawasan resort dan perkotaan di seluruh dunia, ini akan menjadi dan juga akan menjadi hotel Andaz pertama di Jakarta.

Two Sudirman jakarta memiliki lokasi strategis, dekat dengan pusat bisnis, perdagangan, dan pusat perbelanjaan. Proyek besar ini terletak di kawasan Transit Oriented Development (TOD), yang menawarkan konektivitas unggul dengan berbagai moda transportasi massal seperti MRT Jakarta, LRT Jabodebek, Sky Train Bandara yang menghubungkan Jakarta dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Dirancang oleh firma arsitektur NBBJ, yang berkantor pusat di Seattle, Washington, AS. NBBJ memiliki portofolio terkemuka yang mencakup Kantor Pusat Kedua Amazon (HQ2) yang menyatu dengan alam di Virginia, Kantor Pusat Samsung yang inovatif di San Jose, Kantor Pusat Bill & Melinda Gates Foundation di Seattle, dan Kantor Pusat Tencent di Shenzhen, Tiongkok. Proyek-proyek ini menunjukkan keahlian NBBJ dalam menciptakan desain yang canggih, berkelanjutan, dan berdampak.

Untuk structural engineering, Arup, sebuah firma terkenal dari USA dengan pengalaman dalam proyek-proyek ikonik di seluruh dunia, dipercaya untuk menangani tugas tersebut. Sementara itu, desain lanskap dipercayakan kepada TROP, studio desain lanskap berbasis di Bangkok yang dikenal dengan pendekatan kreatif dan kolaboratif mereka.

Dalam proses pembangunannya, Two Sudirman bekerja sama dengan China State Construction and Taisei Joint Operation (CSCT-JO) yang merupakan konsorsium antara perusahaan pengembang China State Construction Engineering asal China dan Taisei Corporation asal Jepang sebagai kontraktor utama. Penandatanganan nota kerja sama antara keduanya sudah berlangsung pada bulan Juli 2024.

Sebagai kontraktor utama, CSCT-JO bertanggung jawab dalam melakukan pembangunan struktur, penyelesaian arsitektural, serta pengerjaan mechanical, electrical, dan plumbing (MEP).

Proyek properti kelas dunia yang menjadi bagian dari mixed-use development inovatif ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan ekonomi lokal, tetapi juga menjaga stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Proyek ini akan membuka lapangan pekerjaan baru dan memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia, sekaligus memperkenalkan standar baru dalam desain dan layanan properti di kawasan ini.