Bagikan:

JAKARTA - Bandara VVIP di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dipastikan belum bisa digunakan saat perayaan Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI.

Dengan demikian, tamu kenegaraan pun akan dialihkan ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja pun menyebutkan alasan. Dia bilang, hal ini dikarenakan dari target landas pacu atau runway 2.200 meter (m) baru 300-400 m yang selesai dibangun.

"Ya, sementara memang belum bisa kami gunakan Bandara IKN. Itu enggak terkejar kalau untuk 17 (Agustus), apalagi kami akan hentikan (seluruh proyek IKN sementara) tanggal 10, ya. Jadi, kalau tanggal 10 sih enggak akan selesai," ujar Endra saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 31 Juli.

Endra menjelaskan, faktor cuaca menjadi hambatan utama untuk kelancaran proyek tersebut. Padahal, Kementerian PUPR sudah menggunakan teknologi modifikasi cuaca untuk mengatasi hambatan itu, termasuk menambah pekerja.

Sampai saat ini, katanya, baru 300-400 m landas pacu yang selesai dibangun, dari target 2.200 m yang diproyeksikan fungsional buat upacara 17 Agustus.

Endra menuturkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah menginstruksikan agar bandara tersebut jangan dipaksakan penggunaannya untuk upacara 17 Agustus.

"Kelihatannya tetap nggak akan tercapai, makanya presiden (Jokowi) kemarin sampaikan jangan dipaksakan, karena kan itu pemadatan (runway) juga perlu proses. Kami terlambat di situ. Kami lakukan pemadatan, sudah selesai capping layernya sudah selesai, tinggal masuk ke aspal," ungkapnya.

Di sisi lain, Endra mengatakan bahwa nama bandara itu kini bukan lagi Bandara VVIP. Sebab, pemerintah menargetkan bandara itu kelak bisa dibuka untuk umum alias dikomersialkan.

Karena itu, lanjutnya, Bandara IKN kini statusnya masih belum bernama. Target penyelesaian runway juga difokuskan untuk rampung sepenuhnya alias selesai sampai 3.000 m.

"Nama persisnya belum ada, tapi yang jelas bukan hanya diperuntukkan bagi VVIP. Kami objektifnya 3.000 m," imbuhnya.