Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan dua rangkaian kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) dioperasikan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

"Ada tiga rangkaian, dua rangkaian yang dioperasikan dan satu rangkaian sebagai cadangan," ujar Budi Karya Sumadi di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu 31 Juli.

Dia menambahkan bahwa saat ini rangkaian ART yang sudah datang ke Indonesia yakni satu rangkaian kereta.

ART tersebut akan berputar dari Sumbu Kebangsaan, Sumbu Barat, Sumbu Timur. Kementerian Perhubungan berencana melakukan uji coba ART di IKN pada 5 Agustus 2024.

Budi Karya Sumadi sendiri berharap ada pihak swasta dalam negeri yang mau bekerja sama dengan pihak China atau membeli ART tersebut sehingga layanan ART di IKN dapat berlanjut dengan skema pembelian layanan (Buy The Service).

"Ini ada satu rangkaian kereta (trainset), kemudian nanti pada 1 Agustus ada satu trainset lagi harapannya dia tetap eksis di situ, karena kita memberikan ruang fiskal untuk 2025 di mana nanti layanan daripada ART kita pakai skema Buy The Service. Jadi bukan pabrikan, tetapi nanti ada swasta lagi tentunya dari Indonesia yang katakanlah bekerja sama dengan RRC ataupun membeli barang itu sehingga mereka bisa memberikan layanan Buy The Service kepada pemerintah," ujarnya.

Sebagai informasi, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah melakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap kereta otonom tanpa rel di Kaltim Kariangau Terminal (KKT) Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Kereta otonom tanpa rel (autonomous rail transit/ART) itu dijadwalkan diuji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN), ibu kota baru Indonesia yang dibangun pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Menurut Menhub, pengujian operasional kereta otonom tanpa rel di Kota Nusantara dijadwalkan pada 5 Agustus 2024.

Menhub melakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap tiga gerbong kereta otonom tanpa rel yang tiba di pelabuhan peti kemas Kariangau Kota Balikpapan sejak 27 Juli 2024.

Kereta otonom tanpa rel itu memiliki tiga gerbong, yakni gerbong depan, tengah dan gerbong belakang, yang memuat sebanyak 200 penumpang dengan muatan untuk masing-masing gerbong 75 penumpang.