Bagikan:

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkap salah satu pertimbangan investor untuk tanam modal di Indonesia adalah akses jalan tol terhadap kawasan industri.

Bahlil menjelaskan rasio penanaman modal di Pulau Jawa cukup tinggi. Menurut Bahlil, hal tersebut karena banyak infrastruktur jalan tol yang sudah dijalankan dan dibangun.

“Karena terutama di Jakarta ini, di Jawa, di Jawa Barat dan Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY itu cukup berdampak luar biasa terhadap pertimbangan dari para investor,” ujar Bahlil dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan II dan Semester I Tahun 2024, di kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Senin, 29 Juli.

Contohnya, sambung Bahlil, kemudahan akses di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Dia bilang, jarak dari KIT Batang ke jalan tol hanya 350 meter.

Bahlil mengatakan keberadaan tol dekat kawasan industri ini bisa menekan ongkos atau biaya logistik. Karena itu, sambung Bahlil, ada 18 perusahaan yang masuk ke KIT Batang.

“Karena masuk cost logistic-nya jauh lebih murah, kaya kemarin di Batang, 18 perusahaan masuk padahal di situ kawasan industrinya hanya 350 meter dari tol,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Investasi atau Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melaporkan setidaknya sudah ada 18 perusahaan yang menempati Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, yang berlokasi di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Dalam laporannya kepada Presiden Joko Widodo, Bahlil bilang 18 perusahaan ini telah mempekerjakan setidaknya 19.000 tenaga kerja.

“Kami laporkan ke Presiden bahwa KITB batang sekarang yang sudah masuk 18 perusahaan dan sudah masuk sekitar 19.000 dengan total investasi Rp14 triliun lebih,” ujar Bahlil dalam sambutannya pada presmian KITB, Jumat 26 Juli.

Lebih lanjut, Bahlil memperkirakan hingga 10 tahun ke depan, kawasan industri ini akan menyerap 250.000 tenaga kerja baru.

Pada kesempatan yang sama Bahlil menyebut pada September mendatang akan ada perusahaan LG Group asal Korea Selatan yang akan mendirikan pabrik katoda yang merupakan eksostem baterai kendaraan listrik.

“Akan dilakukan pembangunan katoda dari ekosistem baterai mobil dari LG Grup yang akan dibangun bulan September karena sudah selesai FS (feasibility study) di Agustus,” kata dia.