Bagikan:

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang rebound pada perdagangan hari ini, Senin 22 Juli. Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebut level tertinggi (resistance) IHSG diperkirakan di 7.350, pivot 7.300, dan terendah (support) 7.250.

"Secara teknikal, IHSG membentuk pola menyerupai dragonfly doji pada Jumat 19 Juli. Stochastic RSI masih dalam fase pembentukan golden cross di area jenuh jual (oversold), meski mengalami koreksi,” tulis Phintraco Sekuritas.

Di sisi lain, dalam jangka pendek, pasar tampaknya terpengaruh oleh sentimen dari keputusan European Central Bank (ECB) yang menahan suku bunga acuan dan nada hawkish dari petinggi ECB terkait peluang pemangkasan lanjutan ke depannya.

"Meski demikian, kondisi itu tidak berpengaruh pada keyakinan pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan The Fed pada September 2024," jelas Phintraco.

Dari dalam negeri, pasar menanti data investasi riil dari BKPM. Kondisi tersebut diyakini bakal memengaruhi pandangan pasar terhadap outlook ekonomi menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada Oktober 2024.

"Pasar tampaknya sudah mengantisipasi kemungkinan perlambatan pertumbuhan investasi riil," sebut Phintraco.

Dengan berbagai faktor yang ada, pemodal dapat mencermati sejumlah saham potensial cuan, yaitu Adaro Minerals Indonesia (ADMR), AKR Corporindo (AKRA), Avia Avian (AVIA), Bank Syariah Indonesia (BRIS), Indofood Sukses Makmur (INDF), dan Sido Muncul (SIDO).