JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut implementasi sistem transaksi tol nontunai nirsentuh nirhenti atau Multi Lane Free Flow (MLFF) dilaksanakan secara bertahap pada Desember tahun ini.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra mengatakan, penerapan MLFF ini untuk tahap awal menggunakan sistem single lane free flow (SLFF), dengan Jalan Tol Bali Mandara sebagai ujicoba awalnya dan berlanjut ke enam ruas tol lainnya.
"Kita usulkan di Desember COD (commercial operation date). Ini kita sedang diskusi, mudah-mudahan dapat ditemukan cara terbaik," ujar Rachman di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikutip dari Antara, Rabu 10 Juli.
Adapun ketujuh ruas jalan tol yang akan menerapkan MLFF antara lain Tol Bali-Mandara, Tol Balikpapan-Samarinda, Tol Jakarta-Bogor-Ciawi, Tol Jakarta-Cikampek, Tol Soedijatmo (Tol Bandara Soetta), Tol Dalam Kota Jakarta, Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) I.
"Setelah Desember bertahap, tidak langsung semua tujuh ruas itu," katanya.
Saat ini, Kementerian PUPR terus berkoordinasi dengan PT Roatex Indonesia Tol System (RITS) selaku badan usaha pelaksana (BUP) program MLFF. Proyek ini sendiri masuk ke dalam Program Strategis Nasional (PSN).
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan penerapan sistem transaksi tol MLFF dilakukan secara bertahap di jalan tol Indonesia mulai akhir tahun 2024 ini.
BACA JUGA:
"Dari hasil uji coba pada Desember 2023 di ruas tol Bali Mandara masih ada beberapa hal yang harus dievaluasi, termasuk teknis dan manajerial. Saat ini sudah ada solusi dari sisi manajerialnya. Saya optimis MLFF akan diimplementasikan secara bertahap dengan masih single lane atau hibrid masih dengan kartu (e-toll)," kata Basuki Hadimuljono di Jakarta, Rabu (29/5).
Sementara itu, President Director of Roatex Indonesia Toll System Attila Keszeg selaku Badan Usaha Pelaksana Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh Berbasis MLFF mengungkapkan bahwa pihaknya terus bekerja sama dengan PUPR secara intensif untuk memulai penerapan tahapan MLFF pada akhir tahun 2024.
"Proyek ini merupakan transformasi teknologi di jalan tol khususnya dalam transaksi pembayaran. Kami terus bekerja sama dengan PUPR secara intensif untuk memulai penerapan tahapan MLFF di akhir tahun 2024,” ujar Attila.