Bagikan:

JAKARTA - Plt Direktur Utama PT Taspen (Persero) Rony Hanityo Aprianto melaporkan kinerja PT Taspen sepanjang tahun 2023 dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI.

Dalam rapat tersebut Rony mengungkapkan beban klaim perusahaan mencapai hampir dua kali lipat pada tahun 2023. Tercatat beban klaim pada tahun 203 tercatat sebesar Rp15.9 triliun. Sementara iuran dan premi Taspen tercatat sebesar Rp8,4 triliun.

"Kalau misalnya dilihat, pendapatan utama taspen adalah iuran dan premi sebesar Rp8,4 triliun sementara beban klaim kita hampir 2 kali lipat iuran dan premi. Beban klaim kita Rp15,9 triliun. Artinya premi yang kita terima sangat jauh di bawah beban klaim yang kita bayarkan," ujar Rony, Senin 24 Juni.

Rony juga menjelaskan, strategi perusahaan dalam mengatasi beban klaim tersebut adalah dengan 'menambalnya' dari hasil investasi perusahaan.

Adapun hasil investasi perusahaan sepanjang tahun tercatat sebesar Rp8,49 triliun.

"Sehingga walaupun iuran premi itu hampir separuh di bawah beban klaim tapi paling tidak masih bisa ditambal oleh hasil investasi yang Rp8.49 triliun," urai Rony.

Rony juga menyebut imbal hasil investasi pada tahun 2023 tercatat sebesar 7.29 persen atau berada di atas pasar yang tercatat sebesar 6 persen.

Asal tahu saja, aset Taspen tercatat berjumlah Rp376.9 triliun dengan liabilitas sebesar Rp364.4 triliun dan total ekuitas Rp12,63 triliun