JAKARTA - Bank Indonesia (BI) ungkapkan transmisi kebijakan moneter berjalan dengan baik. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan suku bunga pasar uang (IndONIA) tetap bergerak dalam kisaran BI-Rate, yaitu 6,09 persen pada 19 Juni 2024.
Suku bunga SRBI untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan pada tanggal 14 Juni 2024 tercatat menarik masing-masing pada level 7,16 persen, 7,28 persen, dan 7,35 persen, sehingga mendukung efektivitas SRBI sebagai instrumen pro-market dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.
Sementara itu, Perry menyampaikan suku bunga perbankan tetap terjaga, dipengaruhi oleh likuiditas perbankan yang memadai sejalan dengan bauran kebijakan Bank Indonesia serta dampak kebijakan transparansi SBDK yang membuat efisiensi suku bunga perbankan terjaga.
BACA JUGA:
"Suku bunga deposito 1 bulan dan suku bunga kredit pada Mei 2024 tercatat masing-masing sebesar 4,61 persen dan 9,26 persen, relatif stabil dibandingkan dengan perkembangan bulan sebelumnya," jelasnya dalam konferensi pers, Kamis, 20 Juni.
Sementara itu, Perry menyampaikan imbal hasil SBN tenor 2 dan 10 tahun per 19 Juni 2024 tercatat sebesar 6,70 persen dan 7,13 persen relatif meningkat, khususnya pada tenor 10 tahun, sebesar 22 bps dibandingkan dengan akhir Mei 2024 sejalan yield US Treasury dan premi risiko pasar keuangan global yang masih tinggi.