JAKARTA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengatakan harga cabai keriting dan rawit masih bertahan cukup tinggi, karena harga dari daerah asal yang sudah tinggi.
Berdasarkan pemantauan harga cabai pedagang di Pasar Pembangunan Pangkalpinang untuk harga cabai besar cukup bervariasi kisaran Rp60.000 hingga Rp65.000 per kilogram.
Demikian juga harga cabai rawit merah juga bervariasi kisaran Rp60.000 hingga Rp65.000 per kilogram, cabai rawit hijau dari Rp50.000 hingga Rp55.000 per kilogram.
Meski begitu, Disperindag memastikan stok cabai masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya IdulAdha 2024.
"Saat ini stok cabai keriting dan rawit di gudang distributor cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut hari raya kurban," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, dikutip dari ANTARA, Sabtu, 15 Juni.
Ia mengatakan saat ini stok cabai keriting di lima gudang distributor sebanyak 1,21 ton dan cabai rawit sebanyak 0,7 ton, sehingga dipastikan persediaan cabai ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Senin, 17 Juni.
BACA JUGA:
"Stok cabai ini belum termasuk persediaan cabai di pedagang eceran dan petani lokal, sehingga stok ini melebihi dari data yang ada," katanya.
"Harga cabai di pedagang ini cukup bervariasi atau tergantung kualitas komoditas tersebut, misalnya cabai yang baru datang lebih tinggi dibandingkan stok cabai yang sudah lama," katanya.
Menurut dia harga cabai menjelang Idul Adha tahun ini tidak mengalami kenaikan yang tinggi, karena pasokan dari luar daerah yang berjalan lancar.
"Pasokan cabai dari luar maupun petani lokal masih lancar, guna mengantisipasi peningkatan permintaan masyarakat menyambut hari raya kurban ini," katanya.