Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan aplikasi pembayaran digital, PT Astra Digital Arta (AstraPay) mencatatkan total nilai transaksi atau gross transaction value (GTV) pada periode Januari-Mei 2024 capai Rp19,03 triliun.

Chief Executive Officer (CEO) AstraPay Rina Apriana mengatakan, total nilai transaksi hingga akhir Mei 2024 tersebut didorong jumlah pengguna AstraPay mencapai lebih dari 13 juta dengan total transaksi mencapai 32 juta kali.

"Sampai dengan akhir tahun 2024 nanti, AstraPay menargetkan 15 juta pengguna dengan jumlah transaksi sebesar 32 juta kali serta GTV yang ditargetkan mencapai Rp52,59 triliun," katanya dalam keterangannya, Kamis, 13 Juni.

Menurut Rina menyebutkan pihaknya sebagai perusahaan penyedia layanan dompet digital memainkan peran penting dalam ekosistem pembayaran digital yang semakin berkembang.

Rina menjelaskan dengan meningkatnya adopsi teknologi keuangan, penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai salah satu metode pembayaran digital juga semakin meluas dengan kemudahan dan kecepatan bertransaksi yang ditawarkan.

"AstraPay turut hadir mendukung optimalisasi penggunaan QRIS yang lebih masif untuk sejumlah merchant khususnya bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” tuturnya.

Rina menyampaikan pihaknya sebagai pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) juga memiliki peranan penting dalam mendukung peningkatan pemahaman sistem pembayaran digital untuk mendukung perkembangan dan inovasi sistem pembayaran yang sehat dan berkelanjutan.

"AstraPay meyakini bahwa masyarakat yang memiliki pemahaman baik mengenai produk dan layanan keuangan dan pembayaran digital yang baik dapat berhati-hati dalam setiap pengelolaan keuangan digital yang cerdas," jelasnya.