Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan perusahaan JSC Rosatom diwakili First Deputy CEO for Corporate Development and International Business Kiril Komarov di Moskow, Rusia.

Pada pertemuan tersebut, kedua pihak melakukan diskusi terkait rencana kerja sama pengembangan energi nuklir untuk ketenagalistrikan serta untuk keperluan non-energi seperti kesehatan dan pertanian.

Airlangga menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sedang fokus beberapa hal terkait isu energi bersih sebagai bagian dari transisi energi, dan mengajak Rusia untuk bekerjasama dalam pengembangan energi baru terbarukan yang sedang diupayakan oleh Pemerintah RI.

“Energi nuklir dapat menjadi salah satu opsi bagi ketersediaan listrik bagi masyarakat tanpa harus mengotori lingkungan. Rusia juga diundang untuk bekerjasama dalam pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia," jelasnya dalam keterangannya, Rabu, 12 Juni.

Airlangga menyampaikan hal itu sejalan dengan wujud dari komitmen Pemerintah RI dalam rangka mewujudkan proses transisi energi yang telah dimulai beberapa tahun lalu.

Deputi Komarov menyampaikan Rosatom memiliki pengalaman yang cukup panjang untuk dapat melakukan kerja sama yang baik dan komprehensif dengan Indonesia.

"Rosatom akan menyiapkan berbagai hal bukan hanya di sisi konstruksi, namun juga analisis detil dari sisi sosial ekonominya,” jelasnya.

Sebagai informasi, seiring dengan berbagai langkah untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan beberapa negara dan upaya untuk mendorong ekspor guna menjaga surplus neraca perdagangan nasional, Pemerintah Indonesia melakukan kunjungan kerja dan berbagai pertemuan bilateral di Moskow, Federasi Rusia.