Bagikan:

JAKARTA - Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI), menyelenggarakan Seminar Nasional dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diselenggarakan Kamis, 6 Juni 2024, bertempat di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta.

Hadir pada Seminar Nasional ini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antar pemerintah dengan asosiasi.

“Dengan adanya kolaborasi maka program yang disampaikan oleh presiden akan tersampaikan. Melihat Pelabuhan itu sebagai suatu showcase dari kegiatan logistik, dimana apabila Pelabuhan itu berjalan dengan baik dan dikelola dengan GCG dan secara pelayanannya baik, teknisnya juga baik ini bisa menjadi modal bagi kita untuk menjadi bagian untuk mendukung Indonesia Emas 2045. Dalam rangka ini, yang menjadi perhatian yaitu peningkatan infrastruktur dan teknologi, peningkatan SDM dan Kompetensi serta sinergitas antar pelaku usaha,” ujar Budi, dalam keterangannya, Sabtu 8 Juni.

Pada kesempatan ini, Budi Karya juga menyampaikan apresasi kepada ABUPI yang telah menyelanggarakan seminar ini yang diikuti oleh berbagai asosiasi dan pemangku kepentingan lainnya.

Seminar Nasional

Pada seminar Nasional ini menghadirkan empatnarasumber dengan tema “Industri Jasa

Kepelabuhanan Sebagai Jembatan Menuju Indonesia Emas 2045”. Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi menyampaikan, syarat utama untuk Kepelabuhanan menuju Indonesia Emas 2045, adalah infrastruktur yang memadai, ketersediaan SDM, penerapan teknologi, perencanaan dan pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu dari INSA yang diwakili oleh Darmansyah Tanamas menyampaikan terkait sinergi Pelabuhan dan pelayaran untuk mencapai Indonesia Emas sebagai dua sisi mata uang. Ia juga menyampaikan perihal esensi dari asas cabotage.

Sebagai narasumber terakhir adalah Akbar Djohan dari ALFI, lebih menyoroti kolaborasi

publik dan privat untuk infrastruktur pelabuhan. Menurutnya, untuk pembangunan Pelabuhan diperlukan skema skema yang menarik untuk mengundang investor.

Rakernas ABUPI IX

Rakernas ABUPI IX diikuti oleh seluruh Pengurus Pusat dan Ketua Koordinator Wilayah serta anggota ABUPI dari seluruh Indonesia. Pada Rakernas ini menghasilkan beberapa poin penting antara lain membentuk kelompok kerja untuk mengkaji berbagai aturan di bidang kepelabuhanan, berafiliasi dengan organisasi kepelabuhanan internasional dan membentuk panitia khusus menjelang Munas ABUPI tahun 2025.

Pada Rakernas ini juga dilantik kepengurusan Koordinator Wilayah sebanyak tujuh Koordinator Wilayah yaitu, Korwil Riau, Korwil Sumatera Utara, Korwil Lampung, Korwil Kalimantan Utara, Korwil Kalimantan Tengah, Korwil Kalimantan Timur dan Korwil Sulawesi Tengah.

Pada Pelantikan ini Ketua Umum ABUPI Aulia Febrial Fatwa menyatakan, ini adalah tanggung jawab yang besar namun juga merupakan kesempatan yang luar biasa untuk berkontribusi dalam pengembangan industri kepelabuhanan Indonesia.

“Sebagai Ketua Korwil, saya memiliki peran penting dalam memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan ABUPI di wilayahnya. Tugas ini tidaklah mudah, namun saya yakin dengan dedikasi, komitmen, dan kepemimpinan akan mampu menjalankan amanah ini dengan baik,” ujarnya.