Bagikan:

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) atau HK saat ini sedang mengerjakan proyek pembangunan Gedung Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) senilai Rp318 miliar. Proyek tersebut lah yang materialnya jatuh di jalur MRT Jakarta.

Hal tersebut dibenarkan oleh EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim saat dihubungi VOI, di Jakarta, Kamis, 30 Mei.

“Betul (proyek pembangunan Gedung Jampidsus),” kata Adjib.

Dikutip dari laman resmi perseroan, PT Hutama Karya (Persero) meraih kontrak proyek peremajaan gedung Jampidsus tersebut di awal 2024.

Kontrak proyek tersebut ditandatangani oleh EVP Divisi Gedung, Nyoman Endi bersama Pejabat Pembuat Komitmen Kejaksaan Agung, Reinhard Theo S. Manurung serta disaksikan oleh Direktur Operasi II, Gunadi dan Kepala Biro Umum Kejaksaan Agung, Yudi Indra Gunawan di Gedung Utama Kejaksaan Agung RI, di Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Januari 2024.

Saat itu, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan proyek senilai Rp318 miliar ini dilakukan dalam rangka peremajaan gedung dengan meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, MEP (Mechanical, Electrical and Plumbing) dan lansekap yang dikerjakan selama 240 hari kalender.

“Proyek ini ditargetkan selesai pada bulan September 2024 mendatang,” kata Tjahjo dikutip Kamis, 30 Mei.

Tjahjo juga bilang bangunannya akan berbentuk lingkaran asimetris dan desainnya menyerupai sobekan pedang yang merupakan lambang dari Jampidsus.

Lebih lanjut, Tjahjo menyampaikan bahwa dalam pengerjaan proyek ini, tim lapangan akan memaksimalkan pekerjaan agar memenuhi standar fungsionalitas dengan tampilan bangunan yang lebih modern serta penyelesaian sesuai target.

“Diraihnya kontrak pembangunan ini, akan menambah dan mempertegas portofolio Hutama Karya dalam membangun proyek gedung di wilayah Jakarta,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, alat berat pada kegiatan konstruski gedung Kejaksaan Agung di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan jatuh. Material konstruksi tersebut menimpa jalur rel kereta MRT Jakarta.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.40 WIB dan tidak ada korban jiwa. Namun, MRT terpaksa menghentikan operasional seluruh rangkaian keretanya sementara waktu.

PT Hutama Karya (Persero) atau HK minta maaf terkait jatuhnya alat berat proyek Gedung Kejaksaan Agung RI pada akses transportasi publik sehingga menyebabkan operasional MRT Jakarta disetop sementara waktu.

EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim mengatakan setelah kejadian pihaknya langsung melakukan penyelidikan terkait dengan jatuhnya alat berat tersebut.

“Kami menyampaikan permohonan maaf dan sangat menyesal atas kejadian tersebut,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis, 30 Mei.

Adjib juga mengatakan pihaknya melakukan koordinasi dengan MRT Jakarta untuk melakukan pembersihan lokasi kejadian agar layanan MRT Jakarta dapat berfungsi kembali.

“PT Hutama Karya (Persero) akan terus menginformasikan update terkini penanganan pada lokasi kejadian pada kesempatan pertama melalui akun media sosial Hutama Karya,” ucapnya.