Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya telah menyusun roadmap listrik desa untuk mencapai rasio elektrifikasi 100 persen di tahun 2024. Untuk melistriki 100 persen, Darmawan mengungkapkan pihaknya memerlukan anggaran sebesar Rp23,95 triliun.

"Kami mengakui untuk melistriki desa 100 perse membutuhkan dana Rp23 triliun. Sampai selesai," ujar Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis, 30 Mei.

Kendatipun telah menyusun roadmap, kata Darmawan, dengan tidak adanya Penyertaan Modal negara (PMN) untuk PLN pada tahun 2023 dan 2024 maka target listrik desa dengan rasio elektrifikasi 100 persen baru akan rampung pada tahun 2027.

Darmawan merinci, untuk program listrik desa 2023 PLN membutuhkan setidaknya Rp4,75 triliun untuk menerangi 1.997 desa dengan 211.074 pelanggan.

Kemudian untul tahun 2024 PLN membutuhkan Rp1,47 triliun untuk menerangi 149 desa dengan 20.428 pelanggan.

"Dua duanya dana dari PLN dan perlu ada usulan penugasan," sambung Darmawan.

Sementara untuk Listrik Desa 2025 PLN Membutuhkan Kemudian PMN sebesar Rp3,00 triliun untuk menerangi 1.092 desa dan 85.017 pelanggan. Kemudian PMN listrik desa 2026 sebesar Rp7,00 triliun untuk 1.379 desa dan 121.433 pelanggan. Terakhir, PMN listrik desa 2027 sebesar Rp5,86 triliun untuk 1.963 desa.

"Jadi tentu saja tidak ada PMN lisdes 2023. Kami butuh penugasan pemerintah dan untuk 2024 juga butuh penugasan dari pemerintah," imbuh Darmawan.

Kendati tidak mendapat PMN, kata dia, PLN tetap melanjutkan program listrik desa sebanyak 2.146 desa di tahun 2023 dan 2024 untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan juga rasio desa berlistrik.

"Untuk itu kami ucapkan terima kasih atas dukungan Komisi VII untuk ke depan agar PLN bisa dapat PMN untuk mendukung program listrik desa 2025 yang sudah dianggarkan sebesar Rp3 triliun," pungkas Darmawan.

Untuk informasi, saat ini pencapai rasio elektrifikasi nasional per April 2024 sebesar 99.81 persen. Sementara pencapaian rasio desa berlistrik nasional per April mencapai 99.87 persen. Dalam 5 tahun terakhir rasio desa berlistrik nasional meningkat 0,37 persen dari tahun 2019 sebesar 99.48 persen menjadi 99.85 persen pada Desember 2023.