Bagikan:

JAKARTA - PT PLN (Persero) lewat Penyertaan Modal Negara (PMN) sukses meningkatkan layanan listrik dari 12 jam menjadi 24 jam bagi masyarakat Desa Sebotok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dengan terlistrikinya Desa Sebotok 24 jam, kini seluruh desa di NTB telah mendapat pasokan listrik PLN selama 24 jam.

Untuk informasi, Desa Sebotok merupakan wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) yang terletak di Pulau Moyo, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Desa ini berbatasan langsung dengan laut Flores.

Sebagai salah satu pulau terluar, Desa Sebotok hanya bisa ditempuh lewat jalur laut menggunakan perahu dengan waktu tempuh selama tiga jam dari Pulau Sumbawa.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di lain kesempatan menyampaikan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN berkomitmen penuh untuk menghadirkan keadilan akses listrik bagi seluruh masyarakat di Indonesia tanpa terkecuali.

Ini merupakan wujud kehadiran negara melalui PMN sebagai pengamalan sila kelima Pancasila.

”Ini merupakan bukti bahwa negara hadir dalam memastikan keadilan energi bagi seluruh masyarakat di Indonesia tanpa terkecuali di wilayah 3T. Kami tentu saja akan terus meningkatkan pelayanan kami kepada masyarakat sehingga rasio elektrifikasi nasional mencapai 100 persen dengan lebih cepat,” ungkap Darmawan, Senin 13 Mei.

Darmawan mengutarakan, keberhasilan PLN dalam menghadirkan listrik 100 persen seluruh desa di NTB tentu saja berkat dukungan penuh Pemerintah Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa.

Kini, sebanyak 508 pelanggan di Desa Sebotok bisa menikmati akses listrik 24 jam.

”Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTB dan Kabupaten Sumbawa serta seluruh masyarakat Desa Sebotok atas dukungannya, sehingga listrik 24 jam ini bisa kita hadirkan bersama. Saya berharap hadirnya listrik ini dapat menjadi katalisator perekonomian, pendidikan, dan sosial masyarakat sehingga bisa lebih mapan dan sejahtera,” sambung Darmawan.

Selain itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo manyampaikan dalam menghadirkan akses listrik 24 jam di desa terakhir ini pihaknya menambah 0,95 kilometer sirkuit (kms) Jaringan Tegangan Rendah (JTM), 2 Gardu Distribusi dengan total kapasitas 200 kVa serta menambah petugas teknik.

PLN tidak saja memberikan pelayanan listrik 24 jam secara penuh di seluruh desa di provinsi NTB, tapi juga menghadirkan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo.

Infrastruktur SPLU ini akan memudahkan akses listrik bagi pemerintah desa maupun masyarakat dalam meningkatkan produktivitasnya.

“Hari ini kami hadirkan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo, semoga bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi Desa Sebotok menjadi jauh lebih berkembang untuk memberikan listrik bagi kebetuhan umum,” tutup Sudjarwo.