JAKARTA - Pemerintah telah menetapkan tiga kawasan ekonomi khusus (KEK) baru. Ketiga kawasan tersebut yakni KEK Bumi Serpong Damai (BSD), KEK Batam, Kepulauan Riau dan KEK Morowali, Sulawesi Tengah.
Adapun penetapan ini merupakan hasil rapat koordinasi terbatas (rakortas) sidang dewan nasional kawasan ekonomi khusus yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
“KEK sudah disetujui,” katanya ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 29 Mei.
Airlangga bilang untuk BSD telah ditetapkan dalam rakortas sebagai KEK kesehatan, pendidikan, dan Teknologi.
“Kedua, KEK kesehatan di pulau Batam, KEK kesehatan bekerja sama dengan Rumah Sakit Apollo dari India,” ucapnya.
Dengan adanya kerja sama dengan RS Apollo, sambung Airlangga, diharapkan bisa memberikan kesehatan dengan tingkat yang baik untuk masyarakat di keplauan Riau dan di Suamtera Utara.
BACA JUGA:
Sementara Morowali, kata Airlangga, ditetapkan dalam rekortas sebagai KEK Industri Nikel. Pengembangannya akan melibatkan PT Vale Indonesia.
“Berikut KEK pengembangan nikel itu lokasinya di Morowali yang melibatkan PT Vale,” jeladnya.
Lebih lanjut, Airlangga juga bilang bahwa ketiga KEK tersebut murni ditangani oleh swasta tanpa ada dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, pemerintah mendukung dengan memberikan insentif berupa pembebasan bea untuk peralatan kesehatan yang masuk ke Indonesia.
“Insentiifnya jika mereka memasukkan peralatan kesehatan seperti MRI itu enggak kena bea,” ujarnya.