JAKARTA - PT Danareksa (Persero) (Holding BUMN Danareksa) terus berkomitmen dalam mendukung berbagai program Pembangunan Indonesia yang dilakukan oleh Pemerintah, salah satunya dalam percepatan akses air bersih melalui Indonesia Water Fund (IWF).
Sebagai pemegang amanah Pemerintah untuk mempercepat 15 juta akses air bersih, Danareksa menorehkan pencapaian dalam implementasi IWF, yaitu dengan pembangunan SPAM (Sistem Pengelolaan Air Minum) Bandung melalui pembentukan Konsorsium yang terdiri dari ekosistem Holding BUMN Danareksa beserta dengan PT CITIC Envirotech Indonesia (CITIC) dan SUEZ (Singapore) Services Pte Ltd.
Pengumuman konsorsium ini dilakukan pada acara World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali, serta disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dan Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Hattari.
Pembentukan konsorsium sebagai pemrakarsa SPAM Bandung ini merupakan langkah nyata IWF yang didukung penuh oleh Pemerintah Kota Bandung dan Perumda Tirtawening serta akan dilanjutkan dengan pembangunan water treatment plan (wtp) yang diproyeksikan memiliki kapasitas 3.500 l/s (liter per detik), sehingga nantinya dapat menambah lebih dari 130 ribu sambungan rumah baru di Kota Bandung dan memperluas cakupan air bersih bagi warga Kota Bandung.
Pengumuman pembentukan konsorsium ini dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT Danareksa, Yadi Jaya Ruchand; Direktur Utama Perumda Tirtawening, Sonny Salimi, Director PT CITIC Envirotech Indonesia, Dr.Chong Weng Ciew; Managing Director SUEZ (Singapore) Services Pte Ltd, Mr. Farchad Kaviani; Direktur Utama Perum Jasa Tirta II, Imam Santoso.
Direktur Utama PT Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi mengungkapkan, pihaknya terus berkomitmen dalam mendukung program pemerintah dalam percepatan akses air bersih.
“Kami berterima kasih kepada Wakil Menteri BUMN Bapak Kartika Wirjoatmodjo dan Kementerian BUMN atas dukungannya kepada IWF yang diprakarsai sejak Tahun 2022 lalu, semoga ini berjalan dengan lancar dan sesuai target kita Bersama,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin 20 Mei.
Untuk semakin memperkuat komitmen Danareksa dalam implementasi IWF, dilakukan juga beberapa penandatangan dengan berbagai pihak, seperti:
1. Perpanjangan MoU IWF dengan Strategic Partner
Merupakan perpanjangan MoU dengan PT CITIC Envirotech Indonesia dan SUEZ (Singapore) Services Pte. Ltd selaku mitra strategis terkait rencana kerjasama pembentukan dan investasi.
2. Penandatanganan Annex atas Heads of Agreement terkait WWTP di PT Kawasan Berikat Nusantara
Rencana pembangunan WWTP dengan kapasitas 150lps di kawasan KBN
merupakan pilot project WWTP underground di Indonesia, dengan benchmark WWTP underground milik CITIC di Guangzhou, Jianxi.
3. MoU Kerjasama dengan Konsultan Karya - CITIC
Merupakan kesepakatan awal antara CITIC dan PT Virama Karya (Persero) untuk memperkuat kerjasama di wilayah kerja masing-masing. CITIC menunjuk Virama Karya sebagai konsultan rekanan terpilih untuk proyek-proyeknya di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodo, menyampaikan dukungannya untuk Danareksa dan mengatakan, untuk mengatasi permasalahan air bersih, perlu beberapa langkah yang perlu didorong, antara lain dengan melakukan Pembangunan infrastruktur, pengelolaan Sumber Daya Air yang berkelanjutan, pemanfaatan teknologi, dan terus membuka postensi kerja sama dengan sektor swasta.
“Mari kita bersama-sama bekerja keras dan berkomitmen untuk dapat membantu mewujudkan askes air bersih yang merata dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucap Kartika.