Bagikan:

JAKARTA - Perdagangan aset kripto di Indonesia telah menarik minat anak muda di dunia investasi digital. Dukungan teknologi blockchain telah membuat kripto sebagai pilihan investasi yang menjanjikan bagi mereka dan exchange kripto memiliki peran sebagai salah satu wadah berinvestasi menjanjikan.

Kemudahan mengakses platform edukasi yang benar membuat anak muda dengan cepat belajar tentang dunia kripto. Harapannya, informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka bisa membantu untuk mengambil keputusan bijak.

Menurut Oscar Darmawan, CEO INDODAX, bahwa tak bisa dipungkiri mayoritas trader dan investor kripto adalah anak muda.

"Dengan lebih dari 6,5 juta anggota di platform INDODAX, sebagian besar berusia di bawah 35 tahun berjumlah lebih dari separuhnya. Fenomena ini menegaskan bahwa Generasi Z dan milenial bukan hanya konsumen, tetapi juga pemain kunci dalam transformasi ekonomi digital, khususnya dalam ekosistem kripto," katanya, dalam keterangan tertulis, Sabtu 18 Mei.

Lain halnya dengan Tirta Karma Senjaya, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan BAPPEBTI, mengatakan bahwa investasi di kripto lebih mudah dan lebih murah dibandingkan dengan pasar saham konvensional. Platform seperti INDODAX memungkinkan individu untuk memulai investasi dengan modal serendah Rp10.000 sehingga lebih terjangkau untuk anak muda.

Selain itu, sebagai regulator, BAPPEBTI menegaskan komitmennya untuk memastikan integritas pasar kripto. Melalui pemantauan rutin terhadap platform seperti INDODAX, mereka bertujuan untuk menjaga stabilitas pasar, memberikan peringatan terhadap aktivitas mencurigakan, dan melakukan audit tahunan untuk memastikan ketaatan terhadap standar keuangan yang ketat.

Keduanya berharap bahwa upaya edukasi akan terus berlanjut, membuka pintu bagi masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan potensi investasi kripto sebagai instrumen yang relevan dalam peta ekonomi masa kini dan masa depan.

"Program 'INDODAX Goes to Campus’ menjadi langkah strategis bagi kami dalam mendekatkan dunia kripto kepada generasi muda. Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya memberikan pengetahuan tentang investasi kripto, tetapi juga langsung berinteraksi dengan mahasiswa di berbagai perguruan tinggi. Kami ingin menciptakan kesempatan bagi mereka untuk bertanya langsung dan memahami potensi serta risiko dari investasi kripto," tambah Oscar.

Selain Program INDODAX Goes to Campus, lanjut Oscar, pihaknya juga memiliki Indodax Academy yang bisa diakses secara gratis di saluran Youtube, website, dan platform social media INDODAX.

"Bukan hanya sekadar seminar atau workshop, tetapi juga mencakup berbagai kegiatan interaktif seperti diskusi panel, kelas praktis, dan simulasi perdagangan kripto. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang menyeluruh dan memungkinkan anak muda untuk langsung merasakan atmosfer pasar kripto," jelas Oscar.

Sementara itu, Tirta Senjaya menjelaskan, menghadirkan INDODAX ke lingkungan kampus adalah langkah yang sangat tepat. Mahasiswa adalah salah satu segmen yang paling aktif dalam dunia digital, dan mereka memiliki potensi besar untuk menjadi pelaku utama dalam pasar kripto di masa depan.

"Dengan membawa informasi dan kesempatan investasi langsung ke mereka, kami berharap dapat membantu memperkuat pemahaman dan keterampilan finansial mahasiswa, serta membuka wawasan baru tentang investasi di era digital ini," ujarnya.