JAKARTA - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) agresif melakukan ekspansi bisnis di pasar global yang ditandai dengan dimulainya operasional Transko Moloko di perairan Malaysia.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian sewa kapal berdasarkan waktu atau Time Charter Party for Offshore Service Vessel antara Direktur Pemasaran PTK, Andy Arvianto dan Managing Director Harvester Offshore Sdn Bhd, Jalaludin Zamirdin di Kuala Lumpur, Malaysia pada Jumat 17 Mei.
Penandatanganan ini disaksikan dan dihadiri oleh Direktur Utama PTK I Ketut Laba, Direktur Gas, Petrokimia, & Bisnis Baru PT Pertamina Internasional Shipping Arief Sukmara, dan Country Manager PT Pertamina Malaysia EP Eva Fadlila.
I Ketut Laba menjelaskan bahwa pengoperasian Transko Moloko merupakan langkah strategis dan juga milestone penting bagi PTK dalam mewujudkan visi perusahaan menjadi pemain global.
"Ke depan kami juga akan semakin agresif untuk mengincar berbagai peluang bisnis global lainnya, termasuk berkolaborasi dengan PT Pertamina Malaysia EP, afiliasi Pertamina Group yang sudah establish di Malaysia,” ujar I Ketut Laba, Sabtu 18 Mei.
Transko Moloko merupakan salah satu jenis kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) milik PTK yang dibuat pada tahun 2014 dengan Bollar Pull sebesar 65 Ton dan Cargo Desk Space sebesar 400 m2.
Transko Moloko berfungsi sebagai kapal support terutama untuk kegiatan hulu Migas, termasuk untuk Anchor Handling, Towing Rig & Accomodation Work Barge, Running Cargo, Passenger Accomodation, Suppy Fuel/Mud and Barite/FW/Cement.
Kapal ini juga dilengkapi dengan alat bantu untuk panduan kapal saat memasuki dan meninggalkan dermaga di perairan tertentu khususnya untuk kapal dengan panjang lebih 30 meter. Sebelum beroperasi di Malaysia, Transko Moloko telah beroperasi dan berpengalaman melayani kegiatan upstream sejenis di Indonesia.
Di tempat yang sama, Managing Director Harvester, Jalaludin Zamirdin menyambut kerjasama yang terjalin antara dua perusahaan ini.
BACA JUGA:
“Kami menyambut baik kerjasama lintas negara ini. Kami harapkan kerjasama ini merupakan pintu masuk bagi kedua perusahaan untuk bisa bekerjasama di peluang lainnya", ujar Jalaludin.
Kerjasama ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia serta meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan marine logistics di Asia Pasifik.
Selanjutnya, PTK akan terus mempersiapkan armada lainnya untuk berekpansi dan mengukuhkan posisi PTK sebagai perusahaan marine services yang terintegrasi dengan skala global.