Bagikan:

JAKARTA - Ekonomi Indonesia harus tumbuh hingga 6-8 persen lebih pada tiga tahun ke depan untuk menjadi negara maju 2045.

Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei.

Pernyataan Airlangga tersebut menanggapi presiden terpilih Prabowo Subianto yang menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen pada dua hingga tiga tahun ke depan di bawah pemerintahannya.

"Dua-tiga tahun ke depan memang dalam RPJMN kita kalau kita mau jadi negara maju di 2045, kita tumbuh harus di atas 6-7-8 persen," kata Airlangga mengutip Antara.

Menurut Airlangga, situasi perekonomian dunia dalam dua hingga tiga tahun akan berubah, begitu juga dengan kondisi geopolitik yang terjadi saat ini.

Airlangga menilai jika kondisi geopolitik aman, Indonesia bisa memanfaatkan bantalan fiskal yang selama ini dilakukan untuk subsidi dan bantuan sosial lainnya.

"Perang enggak ada yang tahu," kata Airlangga saat ditanya soal situasi perang antarnegara saat ini.

Ia menambahkan bahwa sektor digital dan semi konduktor diproyeksikan dapat menopang pertumbuhan ekonomi suatu negara bisa melonjak.

Sementara untuk Indonesia, "critical minerals" sebagai kunci meningkatkan bauran energi terbarukan menjadi sektor yang terus didorong untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.

Adapun Menteri Pertahanan yang juga Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto optimistis ekonomi Indonesia mampu mencapai pertumbuhan hingga 8 persen dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun ke depan.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat menghadiri Qatar Economic Forum 2024 di Doha, Rabu (15/5). Pada kesempatan tersebut, Prabowo ditanya soal proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mampu dicapai dalam lima tahun kepemimpinannya nanti.

"Saya sangat yakin, saya sudah berbicara dengan para pakar dan mempelajari angkanya. Saya yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8 persen. Saya bertekad melampauinya," kata Prabowo yang pada kesempatan itu turut didampingi wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

"Ya mungkin (harapannya) bisa (terwujud) dalam dua tiga tahun ke depan," katanya.