Bagikan:

JAKARTA - PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) merilis laporan keuangan (unaudited) kuartal I 2024. KOBX melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 1,30 persen year on year (YoY) menjadi Rp531,94 miliar, dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp525,11 miliar. Pertumbuhan pendapatan KOBX tersebut ditopang oleh kinerja penjualan segmen-segmen usaha yang dimiliki perseroan.

Andry B. Limawan, Direktur Utama Kobexindo Tractors mengatakan, strategi KOBX untuk terus memperkuat lini produk unggulan non tambang membuahkan hasil. Pada tahun 2023 lalu, KOBX menambah lini produk baru dari develon berupa excavator kelas 5 ton sampai 20 ton yang biasa digunakan untuk segmen infrastruktur atau konstruksi.

"Kami berharap penjualan alat berat non tambang/batubara secara bertahap dapat terus bertumbuh dan mampu mengimbangi penjualan unit alat berat pertambangan batubara," ujar dia dalam siaran pers, Senin 6 Mei.

Sekadar catatan, saat ini KOBX memiliki empat segmen usaha utama yakni penjualan unit alat berat, penjualan suku cadang, jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan, serta sewa alat berat dan bangunan.

Penjualan unit alat berat seperti tambang dan non tambang merupakan kontributor terbesar pendapatan KOBX secara konsolidasi. Segmen tersebut menyumbang 64,91 persen dari total penjualan pada kuartal I 2024. Angka tersebut lebih rendah ketimbang kontribusi tahun lalu sebesar 69,93 persen.

Hal tersebut menandakan adanya pertumbuhan kontribusi dari segmen-segmen di luar penjualan unit. Dalam tiga bulan pertama 2024, KOBX membukukan penjualan unit alat berat sebesar Rp345,29 miliar, terkoreksi 5,97 persen dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp367,19 miliar.

Kontribusi pendapatan terbesar kedua bagi KOBX bersumber dari segmen penjualan suku cadang dengan kontribusi 19,15 persen. Hingga akhir Maret 2024, segmen ini membukukan pendapatan Rp101,85 miliar, melonjak 47,30 persen ketimbang tahun lalu yakni Rp69,14 miliar.

Pencapaian tersebut membuat segmen ini mengalami peningkatan pertumbuhan tertinggi dibandingkan lainnya.

Segmen usaha yang tumbuh terbesar kedua setelah segmen penjualan suku cadang adalah bisnis sewa. Segmen ini tercatat tumbuh dua digit, yakni 19 persen menjadi Rp32,49 miliar pada kuartal I 2024, dari sebelumnya Rp27,30 miliar.

Adapun segmen jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan KOBX membukukan pendapatan sebesar Rp52,31 miliar pada kuartal I 2024, terkoreksi 14,90 persen dari tahun lalu yaitu Rp61,47 miliar. Segmen ini berkontribusi 9,83 persen atau terbesar ketiga terhadap pendapatan perusahaan secara konsolidasi pada kuartal I 2024.