Bagikan:

JAKARTA - Setelah melihat inflasi yang lebih tinggi dari yang diperkirakan selama tiga kali berturut-turut, pejabat Federal Reserve (The Fed) menjadi lebih hati-hati dalam menilai kemungkinan penurunan suku bunga pada tahun ini. The Fed renananya akan melakukan pertemuan untuk membahas kebijakan suku bunga para Rabu 1 Mei.

Dilansir dari ANTARA, para investor di Wall Street kini memperkirakan hanya akan ada satu kali penurunan suku bunga acuan pada 2024. Suku bunga saat ini berada pada level tertinggi dalam 23 tahun sebesar 5,3%, setelah mengalami 11 kali kenaikan yang berakhir pada Juli 2023.

Dalam pertemuan terakhir The Fed pada 20 Maret 2024, para pembuat kebijakan memproyeksikan tiga penurunan suku bunga pada 2024. Penurunan suku bunga yang dilakukan oleh The Fed akan mengurangi biaya pinjaman bagi konsumen dan bisnis seiring berjalannya waktu.

Sebagian besar ekonom masih memperkirakan akan ada dua pemotongan tahun ini. Namun, banyak yang memperkirakan penurunan suku bunga mungkin hanya terjadi sekali atau bahkan tidak sama sekali. Hal ini disebabkan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan.

Inflasi mencapai tingkat tahunan sebesar 4,4% dalam tiga bulan pertama 2024, naik dari 1,6% pada kuartal terakhir 2023 dan jauh di atas target The Fed sebesar 2%.

BACA JUGA:


Dalam pernyataan terbarunya, Ketua Dewan The Fed Jerome Powell mengindikasikan, laju kenaikan harga pada dasarnya telah melemahkan keyakinan para pejabat The Fed bahwa inflasi akan kembali ke target mereka, sehingga mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga dalam waktu dekat. Dia juga menyatakan, The Fed tidak akan menurunkan suku bunga selama inflasi tetap tinggi

"Jika inflasi yang lebih tinggi terus berlanjut, kita dapat mempertahankan tingkat (suku bunga) saat ini selama diperlukan," kata Powel.