JAKARTA - Penanaman modal asing (PMA) pada kuartal I-2024 mencapai Rp204,4 triliun. Investasi asing ini menyumbang 50,9 persen terhadap total investasi yang masuk di periode tersebut.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa realisasi tersebut tumbuh 15,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy). Sementara jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya terjadi peningkatan 10,9 persen.
“PMA-nya sebesar 50,9 persen atau setara dengan Rp204,4 triliun. Alhamdulillah ini sebagai wujud atas kepercayaan global terhadap Indonesia di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi,” katanya dalam konferensi pers, di Kantor BKPM, Jakarta, Senin, 29 April.
“Bayangkan dunia dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, tidak ada kepastian, tetapi foreign direct investment kita masih alhamdulillah terjaga,” sambungnya.
BACA JUGA:
Bahlil bilang bahwa realisasi ini dapat dicapai berkat kerja sama dengan semua pihak. Dia bilang, sekalipun di dalam negeri ada pemilihan umum (Pemilu) namun Indonesia bisa meyakinkan investor untuk tetap menanamkan modalnya.
Sekadar informasi, biasanya saat kondisi politik di dalam negeri bergejolak, investor cenderung akan memilih untuk menahan investasinya. Termasuk juga investor asing.
“Ini terjadi karena kolaborasi kerja sama yang baik antara arahan bapak presiden, arahan Pak Menko dan kementerian kementerian teknis termasuk kementerian kami,” jelasnya.