Bagikan:

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan stabil pada kuartal II 2024 dan akan bergerak menguat pada kuartal berikutnya.

Gubernur BI Perry Warjiyo optimistis pergerakan, rupiah akan stabil pada level Rp16.200 per dolar AS pada kuartal II 2024 dan akan menguat ke arah Rp15.800 per dolar AS pada kuartal IV 2024.

"Kami yakin rupiah tetap stabil di sekitar Rp16.200 pada kuartal II ini dan menguat ke arah rerata Rp16.000 di 2023 dan bahkan menguat rata-rata Rp15.800 pada kuartal IV-2024. Dengan respons-respons yang disampaikan,” tutur Perry dalam konferensi pers RDG BI, Rabu, 24 Apri.

Sementara itu, pelemahan Rupiah sampai dengan 23 April 2024 tercatat lebih rendah yakni 5,07 persen (ytd).

Perry menyampaikan, Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah dengan mengoptimalkan seluruh instrumen moneter yang tersedia, baik melalui intervensi di pasar valas secara spot dan DNDF, pembelian SBN dari pasar sekunder apabila diperlukan, pengelolaan likuiditas secara memadai, maupun langkah-langkah lain yang diperlukan.

Strategi operasi moneter pro-market melalui instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI terus dioptimalkan guna menarik masuknya aliran portofolio asing dari luar negeri.

"Bank Indonesia juga terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah, perbankan, dan dunia usaha untuk mendukung implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) sejalan dengan PP Nomor 36 Tahun 2023," jelasnya.