KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman Jangka Panjang dari Korea Development Bank
Ilustrasi (Foto: Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Memasuki kuartal kedua tahun 2024, KB Bank (BBKP) dengan dukungan dari induk usaha KB Kookmin Bank Co., Ltd menandatangani fasilitas pinjaman jangka panjang sebesar 300 juta dolar AS dari Korea Development Bank (KDB).

Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong menjelaskan, fasilitas pinjaman jangka panjang dari Korea Development Bank akan semakin memperkuat pendananaan KB Bank sehingga mendukung upaya perusahaan dalam melakukan ekspansi kredit khususnya untuk segmen UMKM dan ritel yang menjadi fokus di tahun 2024.

"Kolaborasi antara KB Bank dengan Korea Development Bank ini turut didukung oleh induk usaha KB Bank melalui jaminan berupa Standby Letter of Credit (SBLC) yang diterbitkan oleh KB Kookmin Bank Co., Ltd," ujarnya dalam keterangan kepada media, Selasa 16 April.

Sebagaimana diketahui, pada tahun ini KB Bank terus mendorong pertumbuhan bisnis dengan menjadikan segmen wholesale sebagai anchor dan memperluas ekosistem pada segmen UMKM dan juga ritel.

Segmen wholesale sendiri pada tahun 2023 lalu telah bertumbuh sebesar hampir 14 persen dengan pertumbuhan kredit baru pada segmen ini sekitar 18 persen yang turut didorong pertumbuhan pada Korean Link Business lebih dari dua kali lipat.

Berdiri sejak tahun 1954, KDB merupakan pilar pembangunan ekonomi di Korea Selatan, yang beroperasi di bawah pengawasan langsung Pemerintah Korea Selatan.

Dengan mandat untuk menjaga solvabilitas institusi, KDB telah meraih pengakuan internasional, dengan peringkat seperti Aa2 (Moody’s), AA (S&P), dan AA- (Fitch Ratings). Di Korea Selatan, KDB memegang peringkat kredit tertinggi dari Korea Ratings Corp., Korea Investors Services, dan NICE.

"Kolaborasi antara KB Bank dan KDB mencerminkan konvergensi visi strategis dan komitmen bersama untuk memperkuat stabilitas keuangan dan pertumbuhan. Perjanjian ini tidak hanya memperkuat posisi keuangan KB Bank, tetapi juga menegaskan kemitraan yang berkesinambungan antara kedua institusi dalam mendorong kemajuan ekonomi," pungkas dia.