Bagikan:

JAKARTA - PT Astra Toll Nusantara (Astra Infra) memprediksikan ada 3,5 juta kendaraan yang akan melewati Tol Tangerang-Merak selama periode mudik Lebaran 2024.

"Diperkirakan 3,5 juta kendaraan akan melalui ruas Tol Tangerang-Merak. Angka ini naik 3,6 persen dibandingkan 2023," ujar Ketua Gugus Tugas Lebaran Astra Infra Group Rinaldi dalam agenda 'Media Gathering Kesiapan Infrastruktur Mendukung Mudik Lebaran 2024' di Hotel GranDhika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dikutip Rabu, 3 April.

Berdasarkan data yang dipaparkan tersebut, sejumlah ruas tol lain juga diprediksi mengalami kenaikan selama periode mudik Lebaran 2024.

Untuk Tol Cikopo-Palimanan, sebanyak 2,1 juta kendaraan diperkirakan melintas atau naik 2,2 persen dibandingkan tahun lalu, Tol Jombang-Mojokerto naik 5,2 persen menjadi 1,2 juta kendaraan dibandingkan 2023.

Masih mengacu pada data tersebut, jumlah puncak lalu lintas kendaraan terlihat berbeda untuk masing-masing ruas jalan tol. Untuk Tol Tangerang-Merak, jumlah puncak kendaran mudik diperkirakan mencapai 179.000 kendaraan per hari pada Rabu, 3 April.

Sementara untuk Tol Cikopo-Palimanan, jumlah puncak kendaraan diperkirakan mencapai 123.000 kendaraan per hari pada Sabtu, 6 April. Adapun Tol Jombang Mojokerto puncaknya diprediksikan akan terjadi pada Senin, 8 April, dengan total 71.000 kendaraan.

Rinaldi menyebut, berdasarkan data tersebut, terlihat sebaran jumlah kendaraan di masing-masing tol yang dikelola pihaknya berbeda. Hal ini menandakan bahwa perilaku di setiap ruas tol tidak sama. "Jadi preferensi setiap orang tidak sama," katanya.

Lebih lanjut, Rinaldi mengatakan, pihaknya bakal melakukan tiga upaya untuk mengatasi kepadatan lalu lintas saat periode mudik 2024 tersebut.

Pertama, pengaturan lalu lintas berbasis data. Astra Infra akan melengkapi lebih dari 500 unit CCTV dan tujuh unit traffic counter di tiga ruas jalan tol yang dikelola. Hal ini untuk mendukung pelaksanaan skenario lalu lintas (lalin) untuk mendukung kelancaran arus lalin.

Kedua, antisipasi kepadatan lalu lintas di penyebrangan bersama seluruh pemangku kepentingan. Dia menjelaskan Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak mempersiapkan skenario lalu lintas di gerbang tol (GT) Cikupa, rest area KM 43 A dan rest area KM 68A.

"Apabila terjadi kepadatan lalu lintas di Pelabuhan Penyebrangan Merak dengan melakukan delaying system," ucapnya.

Dalam upaya ini, kata Rinaldi, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi di kanal media sosial, pesan di variable message sign dan pengumuman di rest area. Pengguna jalan yang hendak menyebrang di Pelabuhan Merak pun diimbau untuk membeli tiket penyebrangan secara online di loket-loket yang tersedia di rest area.

Adapun upaya ketiga atau terakhir adalah antisipasi kepadatan lalin di tempat peristirahatan.

Pihaknya terus mengimbau pengguna jalan untuk beristirahat setelah berkendara maksimal empat jam. Namun, dengan tingginya arus lalin dan antisipasi kepadatan rest area, pengguna diharapkan punya jalan alternatif untuk beristirahat di luar jalan tol.

"Apabila memutuskan keluar jalan tol buat beristirahat, hal tersebut tidak menambah biaya tarif tol dari pengguna jalan," imbuhnya.