Jasa Marga Imbau Masyarakat Mudik Lebaran Sebelum 6 April 2024, Ini Alasannya
Mudik (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengimbau kepada masyarakat yang berencana melakukan perjalanan mudik Lebaran 2024 ini untuk bisa mudik lebih awal. Dengan demikian, bisa menghindari prediksi puncak arus mudik yang ditetapkan pada Sabtu, 6 April 2024.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan mudik pada dini hari. Utamanya, pada waktu favorit seperti sehabis sahur dan setelah berbuka puasa.

"Dalam merencanakan perjalanan, kami imbau bagi pemudik untuk bisa melakukan perjalanan lebih awal, lebih baik. Agar selalu mengikuti rambu dan arahan petugas di lapangan," ujar Lisye dalam konferensi pers di kantornya, dikutip Jumat, 22 Maret.

Lisye juga meminta kepada seluruh masyarakat yang akan melintas di jalan tol untuk tidak menggunakan bahu jalan dan lahan parkir. Bahkan, sampai harus membuka perbekalan di jalan. "Karena itu sangat mengganggu pengguna jalan tol lain," katanya.

Lebih lanjut, kata Lisye, pihaknya juga mengimbau para pengguna jalan tol agar memperhatikan aspek kesiapan perjalanan, seperti memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan layak jalan dibarengi dengan mempersiapkan perbekalan selama perjalanan.

Perbekalan tersebut meliputi makanan, minuman serta peralatan ibadah dan obat-obatan pribadi.

Pastikan juga BBM sudah terisi penuh sebelum melakukan perjalanan. Kemudian, lakukan pengecekan tarif tol serta mengisi saldo uang elektronik dengan cukup.

"Memastikan kecukupan pulsa/data ponsel dan download aplikasi Travoy untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini dan update lokasi posko layanan kesehatan di Rest Area Jasa Marga Group yang juga dilengkapi dengan fitur push notification," imbuhnya.

Adapun Jasa Marga memprediksikan, puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada Sabtu, 6 April. Sedikitnya, ada 259.087 kendaraan yang akan meninggalkan Jabotabek.

Menurut Lisye, angka tersebut meningkat sebesar 66,8 persen dibandingkan lalu lintas (lalin) normal.

"Sementara itu, untuk prediksi puncak arus balik akan jatuh pada H+5 atau Senin, 15 April 2024, dengan lalu lintas mencapai 300.000 kendaraan di empat gerbang tol utama atau naik hingga 131 persen dibandingkan lalu lintas normal," tuturnya.