Bagikan:

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat hendak melakukan perjalanan arus mudik Lebaran 2024 pada April mendatang.

Pasalnya, momentum kali ini akan bertepatan dengan kondisi cuaca buruk yang tengah melanda sejumlah wilayah di Indonesia, seperti hujan petir, longsor hingga angin puting beliung.

"Jadi, Jasa Marga sendiri terus melakukan pantauan dan juga persiapan. Tidak hanya dengan menghadapi libur panjang seperti Lebaran ini, secara berkala kami juga, kan, harus memenuhi standar pelayanan minimum (SPM) yang kami juga persiapkan setiap bulannya dan dilaporkan kepada BPJT," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana saat ditemui di kantornya, Kamis, 21 Maret.

Lisye mengatakan, pihaknya juga melalui anak usaha Jasa Marga Tollroad Maintenance akan terus melakukan pemantauan setiap harinya di sejumlah ruas tol yang dikelola.

"Patroli keliling tidak hanya untuk memastikan pengguna jalan dalam keadaan lancar, tapi juga ada tim siaga kami yang terus memantau apabila ada titik-titik atau lubang yang terjadi karena cuaca ekstrem," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya juga bakal melakukan pemantauan secara serius untuk ruas-ruas tol yang berpotensi digenangi air saat cuaca buruk melanda.

"Dan apabila ada potensi-potensi ruas yang memang secara histori mungkin ada genangan, tentunya itu juga menjadi perhatian khusus kami untuk terus dilakukan persiapan apabila cuaca ekstrem atau hujan yang curah tinggi itu datang," ucap Lisye.

"Tentunya petugas langsung bersiaga di sana dan menyiapkan teknisnya untuk langsung ditutup. Sehingga, bisa memastikan kelancaran dari pengguna jalan tol itu sendiri," sambungnya.

Lebih lanjut, kata Lisye, pihaknya juga bakal menambah operasional layanan di sejumlah gerbang tol, yang mana ini bisa membantu pengguna jalan tol untuk mengisi saldo elektroniknya.

"Jasa Marga tentunya akan menyiagakan seluruh petugasnya dan apabila nanti ada kendaraan yang ternyata saldonya habis pada saat melakukan transaksi, tentunya kami juga tetap menyiapkan ada di gerbang tol dan juga gardu khusus," ungkap dia.

"Jadi, nanti ada di gardu tertentu, biasanya ada di paling pinggir kanan dan juga di gerbang tol. Juga di rest area tetap kami siapkan petugas untuk bisa melakukan penambahan saldo elektroniknya," pungkasnya.

Adapun Jasa Marga memprediksikan sebanyak 1,86 juta kendaraan akan keluar Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek). Angka tersebut terhitung pada periode arus mudik H-7 sampai dengan H+2 Hari Raya Idulfitri 1445 H atau selama 3 April - 11 April 2024.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, lonjakan kendaraan di jalan tol tersebut naik hingga 54,13 persen dibandingkan lalu lintas normal dan naik 5,94 persen dari periode Lebaran 2023.

"Akan ada sekitar 1,8 juta kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek. Kami hitung di empat gerbang tol utama Jasa Marga," tuturnya.